29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:43 AM WIB

Curiga Begal, Pemuda 21 Tahun Dihajar Babak Belur, Terkuak Fakta Miris

DENPASAR – Sangat miris aksi oknum warga Perumahan Wisma Nusa Permai, Kampial, Kuta Selatan, Selasa malam (15/9) kemarin jelang hari raya Galungan.

Seorang pemuda asal Banyuwangi, Jawa Timur berinisial M, 21, dianiaya oknum warga setempat hingga babak belur.

Bukan hanya dijambak, ditendang, korban juga dipukuli secara membabi buta lantaran dituduh sebagai pelaku begal.

Beruntung korban berhati mulia. Meski disiksa dan hampir ditelanjangi, korban memaafkan ulah warga setempat.

Kejadian nahas ini dibenarkan Kapolsek Kuta AKP Yusak Agustinus Sooai. “Benar, korban dianiaya oknum warga Selasa malam kemarin,” ujar AKP Yusak.

Menurutnya, insiden nahas itu bermula ketika korban yang dalam kondisi setengah mabuk ditangkap warga.

Mereka mencurigai korban adalah pelaku begal. Pasalnya, ada warga yang meneriaki korban setelah dia menyentuh tangan warga yang lagi memegangi handpone (HP).

Curiga, warga akhirnya menganiaya korban. “Korban bukan pelaku begal. Kejadian ini murni salah paham,” bebernya.

AKP Yusak mengatakan, setelah dimediasi, antara korban dan warga akhirnya pilih berdamai. “Mereka sudah saling memaafkan. Hanya salah paham,” pungkasnya.

DENPASAR – Sangat miris aksi oknum warga Perumahan Wisma Nusa Permai, Kampial, Kuta Selatan, Selasa malam (15/9) kemarin jelang hari raya Galungan.

Seorang pemuda asal Banyuwangi, Jawa Timur berinisial M, 21, dianiaya oknum warga setempat hingga babak belur.

Bukan hanya dijambak, ditendang, korban juga dipukuli secara membabi buta lantaran dituduh sebagai pelaku begal.

Beruntung korban berhati mulia. Meski disiksa dan hampir ditelanjangi, korban memaafkan ulah warga setempat.

Kejadian nahas ini dibenarkan Kapolsek Kuta AKP Yusak Agustinus Sooai. “Benar, korban dianiaya oknum warga Selasa malam kemarin,” ujar AKP Yusak.

Menurutnya, insiden nahas itu bermula ketika korban yang dalam kondisi setengah mabuk ditangkap warga.

Mereka mencurigai korban adalah pelaku begal. Pasalnya, ada warga yang meneriaki korban setelah dia menyentuh tangan warga yang lagi memegangi handpone (HP).

Curiga, warga akhirnya menganiaya korban. “Korban bukan pelaku begal. Kejadian ini murni salah paham,” bebernya.

AKP Yusak mengatakan, setelah dimediasi, antara korban dan warga akhirnya pilih berdamai. “Mereka sudah saling memaafkan. Hanya salah paham,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/