28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:18 AM WIB

Buka Pintu…Buka Pintu…Dua Satpam Sosro Hajar Empat Perampok, Woow…

RadarBali.com – Keberanian dua orang Satpam PT Sinar Sosro, yang berlokasi di Desa Banyubiru,  Negara berhasil menggagalkan perampokan ditempat mereka bekerja, patut diacungi jempol.

Empat orang perampok bercadar yang beraksi pada Senin (16/10) pagi kabur setelah mendapat perlawanan mereka.

Komplotan perampok bercadar itu beraksi sekitar pukul 03.00. Saat itu dua orang Satpam yang bertugas yakni IB Putu Eka Astika,35, asal Banjar Anyar,

Batuagung, Jembrana dan I Kade Arta,40, asal Banjar Anyar, Tegalbadeng Barat, Negara sedang berada di dalam pos. 

Tiba-tiba pintu yang terkunci digedor-gedor. Saat dilihat ternyata ada empat orang yang mengenakan cadar atau sebo bersenjata linggis dan pisau menggedor pintu dan memaksa masuk.

Salah satu perampok mengancam dengan mengatakan ‘buka pintu…buka pintu…tak tembak kamu…tak tembak kamu…”.

Meski diancam akan ditembak, kedua Satpam tersebut tidak keder. Mereka tetap berusaha bertahan sambil berteriak minta tolong.

Perampok terus berusaha membuka paksa pintu dengan mencongkel menggunakan linggis dan sempat melempar kaca jendela pos menggunakan botol hingga pecah.

Setelah pintu berhasil dicongkel perampok berusaha masuk dan sempat terjadi tarik-tarikan pintu masuk. Sambil mempertahankan pintu, Kade Arta lalu mengambil caluk (sabit besar) dan langsung menyerang perampok.

Pertarungan dua lawan empat terjadi dan salah satu perampok berhasil dilukai tanganya. Salah satu perampok kemudian melempar linggis ke arah kedua Satpam itu, kemudian mereka kabur.

Setelah perampok kabur, mereka kemudian melapor ke Polsek Negara. Warga di sekitar TKP juga berdatangan untuk menolong.

Akibat perlawanan yang dilakukan, satpam IB Putu Eka Astika mengalami luka robek pada bagian kepala dan harus mendapat tiga jaritan. Sementara Arta mengalami luka lecet di hidungnya.

Polisi yang datang lalu melakukan penyisiran dan olah TKP. Dari hasil olah TKP tembok pembatas sebelah barat daya gudang ditemukan

lubang yang awalnya kecil menjadi besar serta ditemukan jejak kaki dan diduga sebagai jalur masuk dan keluar komplotan perampok itu.

Juga ditemukan gagang pisau dapur, linggis dan kunci shock T yang diduga dibawa dan digunakan oleh perampok.

“Kita juga mengamankan barang bukti pecahan botol yang dipakai melempar kaca jendela pos scurity. Selain itu juga ditemukan ceceran darah di TKP,”ujar Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Sooai.

Dari keterangan kedua Satpam itu keempat perampok menggunakan cadar atau sebo,dengan  tinggi tubuh rata-rata 170 sentimeter dengan perawakan kurus.

“Karena panik mereka tidak ingat dengan baju yang dipakai pelaku. Kita masih melakukan penyelidikan terjadap kasus ini,” ungkapnya

RadarBali.com – Keberanian dua orang Satpam PT Sinar Sosro, yang berlokasi di Desa Banyubiru,  Negara berhasil menggagalkan perampokan ditempat mereka bekerja, patut diacungi jempol.

Empat orang perampok bercadar yang beraksi pada Senin (16/10) pagi kabur setelah mendapat perlawanan mereka.

Komplotan perampok bercadar itu beraksi sekitar pukul 03.00. Saat itu dua orang Satpam yang bertugas yakni IB Putu Eka Astika,35, asal Banjar Anyar,

Batuagung, Jembrana dan I Kade Arta,40, asal Banjar Anyar, Tegalbadeng Barat, Negara sedang berada di dalam pos. 

Tiba-tiba pintu yang terkunci digedor-gedor. Saat dilihat ternyata ada empat orang yang mengenakan cadar atau sebo bersenjata linggis dan pisau menggedor pintu dan memaksa masuk.

Salah satu perampok mengancam dengan mengatakan ‘buka pintu…buka pintu…tak tembak kamu…tak tembak kamu…”.

Meski diancam akan ditembak, kedua Satpam tersebut tidak keder. Mereka tetap berusaha bertahan sambil berteriak minta tolong.

Perampok terus berusaha membuka paksa pintu dengan mencongkel menggunakan linggis dan sempat melempar kaca jendela pos menggunakan botol hingga pecah.

Setelah pintu berhasil dicongkel perampok berusaha masuk dan sempat terjadi tarik-tarikan pintu masuk. Sambil mempertahankan pintu, Kade Arta lalu mengambil caluk (sabit besar) dan langsung menyerang perampok.

Pertarungan dua lawan empat terjadi dan salah satu perampok berhasil dilukai tanganya. Salah satu perampok kemudian melempar linggis ke arah kedua Satpam itu, kemudian mereka kabur.

Setelah perampok kabur, mereka kemudian melapor ke Polsek Negara. Warga di sekitar TKP juga berdatangan untuk menolong.

Akibat perlawanan yang dilakukan, satpam IB Putu Eka Astika mengalami luka robek pada bagian kepala dan harus mendapat tiga jaritan. Sementara Arta mengalami luka lecet di hidungnya.

Polisi yang datang lalu melakukan penyisiran dan olah TKP. Dari hasil olah TKP tembok pembatas sebelah barat daya gudang ditemukan

lubang yang awalnya kecil menjadi besar serta ditemukan jejak kaki dan diduga sebagai jalur masuk dan keluar komplotan perampok itu.

Juga ditemukan gagang pisau dapur, linggis dan kunci shock T yang diduga dibawa dan digunakan oleh perampok.

“Kita juga mengamankan barang bukti pecahan botol yang dipakai melempar kaca jendela pos scurity. Selain itu juga ditemukan ceceran darah di TKP,”ujar Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yusak Agustinus Sooai.

Dari keterangan kedua Satpam itu keempat perampok menggunakan cadar atau sebo,dengan  tinggi tubuh rata-rata 170 sentimeter dengan perawakan kurus.

“Karena panik mereka tidak ingat dengan baju yang dipakai pelaku. Kita masih melakukan penyelidikan terjadap kasus ini,” ungkapnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/