DENPASAR – Polisi langsung bergerak cepat terkait insiden penusukan di Pasar Kreneng, depan pintu masuk Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISPOL)
Wira Bhakti Denpasar, Jalan Leli Nomor. 1, Kreneng, Denpasar Timur, Selasa (15/10) kemarin sekitar pukul 19.45 Wita.
Pelaku penusukan Rudianto, 38, warga Jalan Raya Kupang Gang IV, Surabaya, Jawa Timur, langsung dibekuk tak lama setelah menikam istrinya sendiri, Halimah, 30, hingga tewas.
Akibat ulah sadis pelaku, Halimah mengalami luka tusuk di bagian punggung, dada, dan kaki dan akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di UGD RS Sanglah kemarin malam.
Usai penusukan, anggota Unit Reskrim Polsek Denpasar Timur, dan Satuan Reskrim Polresta Denpasar langsung ke TKP menginterogasi sejumlah pedagang.
“Diduga motif penusukan karena perselingkuhan. Belum jelas siapa pihak yang berselingkuh. Pelaku sudah diamankan di kosan di kawasan Kreneng,” bisik sumber petugas.
Penangkapan tersangka Rudianto dibenarkan Kasubaghumas Polresta Denpasar Iptu H. A. Muh. Nurul Yaqin .
Katanya, pihaknya sudah amankan pelaku dan sementara diinterogasi. “Ya benar, korban di RS Sanglah, sementara suaminya diamankan di Polresta,” kata Iptu Yaqin.
Terkait motif penusukan, Iptu Yaqin belum bersedia berkomentar karena penyidik masih melakukan pendalaman.
Namun, berdasar informasi di TKP, motif penusukan karena masalah asmara. Diduga karena pelaku cemburu buta dengan korban.
Sebelumnya, seorang saksi di TKP, Dodi Pande Setiawan mengatakan, sebelum kejadian dia melihat saksi korban masuk ke dalam parkiran STISPOL Wira Bhakti. Kemudian wanita itu langsung terjatuh.
“Ibu itu (korban) sempat terbangun dari jatuhnya. Saat itu saya melihat pelaku melakukan penusukan pada punggung korban sebanyak tiga kali.
Saat itu, saya tidak berani memberikan pertolongan karena pelaku membawa senjata tajam,” beber Pande Setiawan saat ditemui di TKP.
Mendapatkan tusukan secara membabi buta, korban kembali terjatuh dan tidak bisa bergerak. Sementara itu, pelaku langsung meninggalkan TKP menggunakan motor matic warna biru.
“Kami langsung menolong korban. Kata korban, yang menusuk suaminya sendiri. Diduga suaminya cemburu buta. Itu kata korban sebelum pingsan.
Selanjutnya korban dilarikan ke RS Sanglah menggunakan mobil pikap diantar oleh oleh warga dan sejumlah pedagang,” bebernya.