28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:31 AM WIB

Congkel Gembok Sekolah, 7 Komputer SDN 1 Blakiuh Amblas

DENPASAR – Kawanan maling kembali beraksi. Kali ini Sekolah Dasar (SD) 1 Blahkiuh, Banjar Benehkawan, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, diobok-obok, kemarin dini hari.

Alhasil sejumlah laptop dan komputer di bawa kabur. Akibatnya, SDN 1 Blakiuh menderita kerugian Rp 45 juta.

Menurut informasi, kejadian ini pertama kali diketahui pada pukul 06.50 saat pegawai tata usaha Ni Made Mudani, 37, membuka pintu ruangan guru.

Setelah itu membuka ruangan kepala sekolah. Saat itulah terdapat kejanggalan. Dia melihat pintu sudah dalam keadaan terbuka dan kunci dalam keadaan rusak.

Dia kemudian melanjutkan ke ruangan komputer yang berada di sebelah timurnya setelah membuka  pintu ruangan komputer diketahui berantakan.

Barang-barang berupa laptop dan komputer yang sebelumnya disimpan di ruangan tersebut telah hilang.

“Mengetahui hal itu, pegawai tata usaha ini menginformasikan masalah tersebut kepada kepala sekolah,” ungkap seorang petugas kepolisian.

Kepala sekolah pun datang, dan bersama sejumlah guru melakukan pengecekan. Ternyata benar ada kehilangan. Selanjutnya melaporkan ke pihak yang berwajib.

“Pelaku berhasil menggasak 5 buah laptop warna hitam dan 2 unit komputer hitam. Total kerugian diperkirakan sebesar Rp 45 juta,” beber petugas.

Hasilnya, pelaku diduga lebih dari satu orang dan beraksi menggunakan benda tumpul yang melakukan pencongkelan. 

Polisi sedikit mengalami kendala karena tidak ada sistem pengamanan sekolah (tidak ada waker) dan di sekolah tidak ada CCTV.

“Pelaku melakukan aksi dengan modus merusak atau congkel pintu dan gembok sekolah,” tuturnya.

Kasatreskrim Polres Badung AKP I Made Prama Setya membenarkan peristiwa tersebut. Katanya, pihaknya sementara melakukan penyelidikan. “Kami sementara melakukan penyelidikan,” tuturnya.

DENPASAR – Kawanan maling kembali beraksi. Kali ini Sekolah Dasar (SD) 1 Blahkiuh, Banjar Benehkawan, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, diobok-obok, kemarin dini hari.

Alhasil sejumlah laptop dan komputer di bawa kabur. Akibatnya, SDN 1 Blakiuh menderita kerugian Rp 45 juta.

Menurut informasi, kejadian ini pertama kali diketahui pada pukul 06.50 saat pegawai tata usaha Ni Made Mudani, 37, membuka pintu ruangan guru.

Setelah itu membuka ruangan kepala sekolah. Saat itulah terdapat kejanggalan. Dia melihat pintu sudah dalam keadaan terbuka dan kunci dalam keadaan rusak.

Dia kemudian melanjutkan ke ruangan komputer yang berada di sebelah timurnya setelah membuka  pintu ruangan komputer diketahui berantakan.

Barang-barang berupa laptop dan komputer yang sebelumnya disimpan di ruangan tersebut telah hilang.

“Mengetahui hal itu, pegawai tata usaha ini menginformasikan masalah tersebut kepada kepala sekolah,” ungkap seorang petugas kepolisian.

Kepala sekolah pun datang, dan bersama sejumlah guru melakukan pengecekan. Ternyata benar ada kehilangan. Selanjutnya melaporkan ke pihak yang berwajib.

“Pelaku berhasil menggasak 5 buah laptop warna hitam dan 2 unit komputer hitam. Total kerugian diperkirakan sebesar Rp 45 juta,” beber petugas.

Hasilnya, pelaku diduga lebih dari satu orang dan beraksi menggunakan benda tumpul yang melakukan pencongkelan. 

Polisi sedikit mengalami kendala karena tidak ada sistem pengamanan sekolah (tidak ada waker) dan di sekolah tidak ada CCTV.

“Pelaku melakukan aksi dengan modus merusak atau congkel pintu dan gembok sekolah,” tuturnya.

Kasatreskrim Polres Badung AKP I Made Prama Setya membenarkan peristiwa tersebut. Katanya, pihaknya sementara melakukan penyelidikan. “Kami sementara melakukan penyelidikan,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/