SINGARAJA – Seorang oknum pimpinan yayasan panti asuhan di Kabupaten Buleleng, Bali, diduga mencabuli seorang perempuan yang juga anak asuhnya.
Kasus itu kini tengah ditangani kepolisian. Sementara korban pencabulan, tengah mendapat pendampingan guna pemulihan kondisi psikis.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, aksi pencabulan itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun.
Pimpinan yayasan yang berinisial K itu, sering memaksa menyetubuhi korban. Biasanya pelaku menyetubuhi korban pada malam hari, saat anak asuh lainnya sudah terlelap.
Korban pun tak bisa berbuat banyak. Sebab dia takut dengan ancaman pelaku. Selain itu, korban juga takut dikeluarkan dari yayasan. Terlebih korban berasal dari keluarga tidak mampu.
“Korban ini takut dikeluarkan dari yayasan itu, takut diancam. Sudah lama pimpinan yayasan itu punya kelakuan bejat.
Malah korban ini disetubuhi berkali-kali,” ujar Gede Anggastia Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemerhati Pembangunan Masyarakat Buleleng.
Lama kelamaan korban tak sanggup lagi dicabuli pelaku. Korban bersama beberapa kawannya di panti, memilih keluar. Didampingi sejumlah pegiat, korban juga melaporkan kasus tersebut ke polisi.
“Informasinya bukan korban ini saja yang dicabuli. Ada juga beberapa anak yang lain jadi korban pencabulan oknum ini,” imbuhnya.