28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:02 AM WIB

Tim Labfor Telisik TKP Kebakaran Pasar Anyar Singaraja

SINGARAJA – Pascamusibah kebakaran, tim dari Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Denpasar, Rabu (30/1) melakukan pemeriksaan di areal ruko Pasar Anyar Singaraja.

 

Pemeriksaan dilakukan, untuk menyelidiki penyebab pasti pemicu kebakaran yang terjadi pada Selasa (29/1) petang lalu.

 

Ada empat orang anggota tim Labfor yang datang ke TKP.

 

Mereka langsung masuk ke Toko Sepatu Bata. Sebab sumber api diperkirakan pertama kali muncul dari atap Toko Sepatu Bata.

 

Wakapolres Buleleng Kompol Ronny Riantoko mengatakan, hingga kini polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kebakaran.

 

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labfor. Tentunya bukti-bukti yang diteliti oleh tim forensik, akan mengarah ke pemicu pasti kebakaran,” kata Ronny.

 

Polisi juga terus melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian. Terutama pada malam hari. Pengamanan itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya tindak penjarahan.

 

Ronny menegaskan video yang beredar soal penjarahan, tidak benar.

“Sejak awal api muncul, personil kami sudah melakukan pengamanan. Sampai setelah pemadaman, sampai pagi pun kami jaga. Jadi kami pastikan tidak ada penjarahan,” tegasnya.

 

Disisi lain, para pedagang di sekitar lokasi kebakaran mulai menata kembali barang dagangannya. Syamsudin, 64, salah seorang pedagang menuturkan, lapaknya terpaksa tutup kemarin. Sebab barang-barang dievakuasi saat kebakaran terjadi.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran melahap delapan ruko yang ada di sisi barat Pasar Anyar Singaraja. Dua ruko diantaranya terbakar habis. Kerugian material akibat peristiwa tersebut, diperkirakan mencapai Rp 4,9 miliar.

SINGARAJA – Pascamusibah kebakaran, tim dari Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Denpasar, Rabu (30/1) melakukan pemeriksaan di areal ruko Pasar Anyar Singaraja.

 

Pemeriksaan dilakukan, untuk menyelidiki penyebab pasti pemicu kebakaran yang terjadi pada Selasa (29/1) petang lalu.

 

Ada empat orang anggota tim Labfor yang datang ke TKP.

 

Mereka langsung masuk ke Toko Sepatu Bata. Sebab sumber api diperkirakan pertama kali muncul dari atap Toko Sepatu Bata.

 

Wakapolres Buleleng Kompol Ronny Riantoko mengatakan, hingga kini polisi belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kebakaran.

 

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labfor. Tentunya bukti-bukti yang diteliti oleh tim forensik, akan mengarah ke pemicu pasti kebakaran,” kata Ronny.

 

Polisi juga terus melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian. Terutama pada malam hari. Pengamanan itu dilakukan guna mengantisipasi terjadinya tindak penjarahan.

 

Ronny menegaskan video yang beredar soal penjarahan, tidak benar.

“Sejak awal api muncul, personil kami sudah melakukan pengamanan. Sampai setelah pemadaman, sampai pagi pun kami jaga. Jadi kami pastikan tidak ada penjarahan,” tegasnya.

 

Disisi lain, para pedagang di sekitar lokasi kebakaran mulai menata kembali barang dagangannya. Syamsudin, 64, salah seorang pedagang menuturkan, lapaknya terpaksa tutup kemarin. Sebab barang-barang dievakuasi saat kebakaran terjadi.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran melahap delapan ruko yang ada di sisi barat Pasar Anyar Singaraja. Dua ruko diantaranya terbakar habis. Kerugian material akibat peristiwa tersebut, diperkirakan mencapai Rp 4,9 miliar.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/