TABANAN – I Wayan Kerug, 73, seorang pekak (kakek) pikun asal Banjar Dinas Kelembang Kaja, Desa Rejasa, Penebel yang menghilang sejak empat hari lalu akhirnya ditemukan.
Namun, korban ditemukan tinggal nama. Korban ditemukan meninggal dunia di pinggir Sungai Yeh Mawa Penebel.
Korban ditemukan setelah Basarnas Bali, Sar Polda Bali, BPBD Tabanan dan anggota Polsek Penebel melakukan pencarian sejak empat hari lalu.
Menurut informasi, I Wayan Kerug meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga Jumat (13/7) lalu sekitar pukul 10.00.
Keluarga mengetahui hilang ketika menantu korban, Ni Nengah Mudiasih hendak membawakan makananan kepada korban di dalam kamar rumahnya.
Setelah membuka pintu ternyata korban tidak ada di dalam kamar. Kemudian keluarga korban melakukan pencarian.
Namun, tidak menemukan korban. Akhirnya kejadian tersebut dilaporkan kepada kepolisian Polsek Penebel.
Pihak kepolisian dengan melibatkan Basarnas Bali, Sar Polda Bali dan BPBD Tabanan melakukan pencarian di seputaran wilayah Desa Kelembang, namun tidak ada hasil.
Kemudian dilakukan pencarian kembali dan dihari keempat pencarian, Senin (16/7) kemarin. Korban akhirnya ditemukan sekitar pukul 09.30 korban di pinggir sungai Yeh Mawa dalam kondisi meninggal dunia.
Saat ditemukan korban dengan posisi telungkup diatas bebatuan pinggir sungai Yeh Mawa.
Kapolsek Penebel AKP Ketut Mastra Budaya menyatakan, korban I Wayan Kerug hilang sejak (13/7) lalu. Kemudian keluarga korban yakni Ni Nengah Mudiasih, 48 melapor kepada Polsek Penebel.
“Korban diketahui tinggal sendiri di rumah, sementara anaknya dan bersama istri berada di Denpasar untuk bekerja. Jadi setiap hari korban diurus oleh menantunya Ni Nengah Mudiasih,” kata Mastra.
Mastra menambahkan, korban ditemukan pertama kali oleh warga desa bernama I Ketut Buana. Korban mengalami luka dibagian kepala belakang akibat benturan terjatuh dari tebing.
Kemudian kaki kanannya ada bekas gigitan binatang biawak. “Berdasar hasil olah TKP dan kondisi di lapangan ketika pertama kali ditemukan,
diduga korban terpeleset dari tebing setinggi 4 meter. Saat terjatuh dari tebing bagian tubuh korban membentur batuan,” tandasnya.