27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:02 AM WIB

Proyektil Diangkat, Kondisi Warga Banjar Korban Penembakan Membaik

SINGARAJA – Kondisi Komang Suarsana, 32, warga Desa Banjar yang menjadi korban penembakan senapan angin, kini berangsur membaik.

 

Meski begitu, Suarsana masih harus menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari mendatang, untuk memastikan kondisinya.

 

Kasubbag Humas RSUD Buleleng I Ketut Budiantara mengatakan, saat ini Suarsana masih dalam kondisi perawatan dan kondisinya diawasi secara berkala oleh tim perawat.

 

Saat ini korban masih menjalani perawatan dan belum diperbolehkan pulang untuk sementara waktu.

 

Untuk tahap awal, tim medis telah melakukan prosedur medis berupa operasi untuk mengangkat proyektil senapan angin yang bersarang pada pinggang korban.

 

“Operasi sudah kami lakukan kemarin (Minggu, Red). Saat ini kondisi pasien sudah mulai stabil. Tapi belum diperbolehkan pulang,” kata Budiantara.

 

Secara umum, jelas Budiantara, kondisi korban sudah mulai membaik.

 

“Komunikasi sudah mulai lancar. Tim medis masih memantau tanda-tanda vitalnya. Begitu dinyatakan sudah pulih, pasti segera diizinkan pulang,” kata Budiantara.

 

Sementara itu Kapolsek Banjar, Kompol IB Dedy Januarta menyatakan, polisi masih melakukan interogasi pada tersangka Kadek Opik Sudarmawan, 27, warga Desa Sidatapa. Tersangka disebut mengakui sejumlah latar masalah yang memicu ia melakukan aksi penembakan.

 

 Sayangnya Dedy belum bersedia menjelaskan hal itu, karena masih dalam pengembangan penyidikan.

“Kasusnya masih pengembangan. Perlu kami cross check juga ke korban. Kami masih menunggu korban kondisinya benar-benar pulih, dan segera minta keterangan korban,” kata Dedy.

 

 

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penembakan terjadi di Jalan Raya Lakah, Desa Sidatapa, pada Sabtu (15/9) lalu.

 

Komang Suarsana ditembak Opik Sudarmawan menggunakan sepucuk senapan angin. Saat ditembak, korban tengah mengendarai sepeda motornya.

 

Diduga aksi penembakan itu berlatar belakang dendam, mengingat keduanya sempat berselisih paham sekitar tiga tahun lalu. 

SINGARAJA – Kondisi Komang Suarsana, 32, warga Desa Banjar yang menjadi korban penembakan senapan angin, kini berangsur membaik.

 

Meski begitu, Suarsana masih harus menjalani perawatan di rumah sakit selama beberapa hari mendatang, untuk memastikan kondisinya.

 

Kasubbag Humas RSUD Buleleng I Ketut Budiantara mengatakan, saat ini Suarsana masih dalam kondisi perawatan dan kondisinya diawasi secara berkala oleh tim perawat.

 

Saat ini korban masih menjalani perawatan dan belum diperbolehkan pulang untuk sementara waktu.

 

Untuk tahap awal, tim medis telah melakukan prosedur medis berupa operasi untuk mengangkat proyektil senapan angin yang bersarang pada pinggang korban.

 

“Operasi sudah kami lakukan kemarin (Minggu, Red). Saat ini kondisi pasien sudah mulai stabil. Tapi belum diperbolehkan pulang,” kata Budiantara.

 

Secara umum, jelas Budiantara, kondisi korban sudah mulai membaik.

 

“Komunikasi sudah mulai lancar. Tim medis masih memantau tanda-tanda vitalnya. Begitu dinyatakan sudah pulih, pasti segera diizinkan pulang,” kata Budiantara.

 

Sementara itu Kapolsek Banjar, Kompol IB Dedy Januarta menyatakan, polisi masih melakukan interogasi pada tersangka Kadek Opik Sudarmawan, 27, warga Desa Sidatapa. Tersangka disebut mengakui sejumlah latar masalah yang memicu ia melakukan aksi penembakan.

 

 Sayangnya Dedy belum bersedia menjelaskan hal itu, karena masih dalam pengembangan penyidikan.

“Kasusnya masih pengembangan. Perlu kami cross check juga ke korban. Kami masih menunggu korban kondisinya benar-benar pulih, dan segera minta keterangan korban,” kata Dedy.

 

 

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus penembakan terjadi di Jalan Raya Lakah, Desa Sidatapa, pada Sabtu (15/9) lalu.

 

Komang Suarsana ditembak Opik Sudarmawan menggunakan sepucuk senapan angin. Saat ditembak, korban tengah mengendarai sepeda motornya.

 

Diduga aksi penembakan itu berlatar belakang dendam, mengingat keduanya sempat berselisih paham sekitar tiga tahun lalu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/