29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:45 AM WIB

Kaget Motor Mendadak Nyeberang, Truk Pasir Tabrak Warung Kayu Bakar

GIANYAR – Sebuah truk pengangkut pasir DK 8796 SA yang dikemudikan Wayan Sumardika mendadak tak terkendali saat melaju di Jalan Raya Bitra, Senin (16/9) kemarin.

Dengan kecepatan sedemikian rupa, truk meluncur deras dan menabrak pohon, kemudian menyeruduk belasan ekor ayam di TKP.

Tak kunjung berhenti, truk kemudian menabrak tempat penjualan kayu bakar. Menurut sopir truk, Sumardika, awalnya dia melaju dari arah barat, hendak ke timur di Jalan Raya Bitra.

Sumardika mengaku datang dari Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan untuk mengantarkan pasir.

“Saya mau kembali ke Karangasem. Lewat Bitra. Di tengah jalan saya kaget melihat ada motor mendadak menyeberang,” ujar Sumardika.

Dia tidak melihat jelas motor itu karena pemotor mengenakan jaket dan helm. “Daripada nabrak motor, saya banting setir ke pinggir,” jelasnya.

Nahas, berbagai benda yang ada di pinggir jalan ikut diseruduk. Awalnya truk menabrak pohon perindang jalan sampai roboh.

Truk tidak bisa berhenti dan terus meluncur menabrak kandang ayam yang dijual di pinggir jalan. Akibatnya, sebanyak 15 ekor ayam untuk keperluan upacara mati.

Truk kembali meluncur menyenggol tembok warung kelontong. Akibatnya tembok warung mengalami retak. Dan truk berakhir di tempat penjualan kayu bakar.

Posisi truk miring, namun disangga oleh tumpukan kayu bakar. “Kondisi saya baik-baik saja waktu menyetir,” ujarnya.

Dia juga mengaku tidak ngebut saat berkendara. “Gimana ngebut? Jalan ramai. Namanya truk, ya segitu saja kecepatannya,” bebernya.

Dia pun mengaku sudah biasa mengirim pasir pada kondisi malam hari. “Ya, biasa menyetir malam. Ini tumben saya begini,” jelasnya.

Sopir truk hingga siang kemarin sedang menunggu teman sesama sopir truk. “Ini mau saya tarik. Pakai truk teman,” ungkapnya. Selain merusak sejumlah benda, truk juga merusak trotoar.

Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Gianyar, Iptu Ketut Muliarta seizin Kapolsek, menduga kondisi sopir mengantuk.

“Kemungkinan ngantuk, karena habis mengirim pasir dari jam dua (02.00),” ujarnya. Dari hasil penyelidikan kepolisian, diakui ada motor yang melintas sehingga sopir truk kaget.

“Tapi kami tidak menemukan motor itu,” jelasnya. Mengenai kasus tersebut, polisi tetap melakukan proses hukum.

“Tapi tadi dari pihak pemilik ayam sudah merelakan semuanya ayamnya yang mati. Sekarang tinggal pemilik warung belum ketemu (perdammaian, red).

Kemungkinan ini diselesaikan damai. Kan tidak semua kasus harus berlanjut ke hukum,” pungkasnya. 

GIANYAR – Sebuah truk pengangkut pasir DK 8796 SA yang dikemudikan Wayan Sumardika mendadak tak terkendali saat melaju di Jalan Raya Bitra, Senin (16/9) kemarin.

Dengan kecepatan sedemikian rupa, truk meluncur deras dan menabrak pohon, kemudian menyeruduk belasan ekor ayam di TKP.

Tak kunjung berhenti, truk kemudian menabrak tempat penjualan kayu bakar. Menurut sopir truk, Sumardika, awalnya dia melaju dari arah barat, hendak ke timur di Jalan Raya Bitra.

Sumardika mengaku datang dari Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan untuk mengantarkan pasir.

“Saya mau kembali ke Karangasem. Lewat Bitra. Di tengah jalan saya kaget melihat ada motor mendadak menyeberang,” ujar Sumardika.

Dia tidak melihat jelas motor itu karena pemotor mengenakan jaket dan helm. “Daripada nabrak motor, saya banting setir ke pinggir,” jelasnya.

Nahas, berbagai benda yang ada di pinggir jalan ikut diseruduk. Awalnya truk menabrak pohon perindang jalan sampai roboh.

Truk tidak bisa berhenti dan terus meluncur menabrak kandang ayam yang dijual di pinggir jalan. Akibatnya, sebanyak 15 ekor ayam untuk keperluan upacara mati.

Truk kembali meluncur menyenggol tembok warung kelontong. Akibatnya tembok warung mengalami retak. Dan truk berakhir di tempat penjualan kayu bakar.

Posisi truk miring, namun disangga oleh tumpukan kayu bakar. “Kondisi saya baik-baik saja waktu menyetir,” ujarnya.

Dia juga mengaku tidak ngebut saat berkendara. “Gimana ngebut? Jalan ramai. Namanya truk, ya segitu saja kecepatannya,” bebernya.

Dia pun mengaku sudah biasa mengirim pasir pada kondisi malam hari. “Ya, biasa menyetir malam. Ini tumben saya begini,” jelasnya.

Sopir truk hingga siang kemarin sedang menunggu teman sesama sopir truk. “Ini mau saya tarik. Pakai truk teman,” ungkapnya. Selain merusak sejumlah benda, truk juga merusak trotoar.

Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Gianyar, Iptu Ketut Muliarta seizin Kapolsek, menduga kondisi sopir mengantuk.

“Kemungkinan ngantuk, karena habis mengirim pasir dari jam dua (02.00),” ujarnya. Dari hasil penyelidikan kepolisian, diakui ada motor yang melintas sehingga sopir truk kaget.

“Tapi kami tidak menemukan motor itu,” jelasnya. Mengenai kasus tersebut, polisi tetap melakukan proses hukum.

“Tapi tadi dari pihak pemilik ayam sudah merelakan semuanya ayamnya yang mati. Sekarang tinggal pemilik warung belum ketemu (perdammaian, red).

Kemungkinan ini diselesaikan damai. Kan tidak semua kasus harus berlanjut ke hukum,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/