31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:09 AM WIB

Bara Api Nempel ke Atap Alang-alang, Dapur Semi Permanen Terbakar

DENPASAR – Dapur tradisional milik I Nyoman Tantra, 39, warga Jalan Hayam Wuruk No.2, Denpasar Timur terbakar kemarin petang.

Penyebab kebakaran diduga karena bara api dari kayu bakar dihempas angin sehingga atap dapur yang terbuat dari alang-alang itu terbakar habis.

Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, berdasar keterangan saksi I Nyoman Tantra, saat kejadian ia sedang berada di areal halaman depan rumah yang letaknya tidak jauh dari TKP (dapur).

Ketika akan menuju ke TKP (dapur) yang letaknya di areal halaman rumah bagian belakang, ia melihat ada kepulan asap.

Ternyata api semakin membesar dan melalap bangunan dapur. Korban segera berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Karena api semakin membesar dan dikhawatirkan akan merambat ke rumah tempat tinggalnya, korban segera menghubungi pihak PMK BPBD Kota Denpasar.

“Sebelum kejadian saksi sempat memasak air di tungku menggunakan kayu api. Ia kemudian meninggalkannya dalam keadaan menyala,” kata Iptu Sukadi.

Tanpa disadari ternyata dari dapur mengeluarkan kepulan asap dan api sudah membesar. PMK BPBD Kota Denpasar tiba di TKP, dan api dapat dipadamkan sekira pukul 17.45.

Untuk diketahui, jelas Iptu Sukadi, dapur tradisional itu terbuat dari bambu dan sisa- sisa kayu, sedangkan atap terbuat dari alang alang.

Sementara peralatan memasak yang ada di dalam dapur menggunakan kayu. ” “Ya dipadamkan dengan 2 unit mobil PMK BPBD Kota Denpasar. Nihil korban jiwa dan kerugian Rp 2 jutaan,” pungkasnya. 

DENPASAR – Dapur tradisional milik I Nyoman Tantra, 39, warga Jalan Hayam Wuruk No.2, Denpasar Timur terbakar kemarin petang.

Penyebab kebakaran diduga karena bara api dari kayu bakar dihempas angin sehingga atap dapur yang terbuat dari alang-alang itu terbakar habis.

Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, berdasar keterangan saksi I Nyoman Tantra, saat kejadian ia sedang berada di areal halaman depan rumah yang letaknya tidak jauh dari TKP (dapur).

Ketika akan menuju ke TKP (dapur) yang letaknya di areal halaman rumah bagian belakang, ia melihat ada kepulan asap.

Ternyata api semakin membesar dan melalap bangunan dapur. Korban segera berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Karena api semakin membesar dan dikhawatirkan akan merambat ke rumah tempat tinggalnya, korban segera menghubungi pihak PMK BPBD Kota Denpasar.

“Sebelum kejadian saksi sempat memasak air di tungku menggunakan kayu api. Ia kemudian meninggalkannya dalam keadaan menyala,” kata Iptu Sukadi.

Tanpa disadari ternyata dari dapur mengeluarkan kepulan asap dan api sudah membesar. PMK BPBD Kota Denpasar tiba di TKP, dan api dapat dipadamkan sekira pukul 17.45.

Untuk diketahui, jelas Iptu Sukadi, dapur tradisional itu terbuat dari bambu dan sisa- sisa kayu, sedangkan atap terbuat dari alang alang.

Sementara peralatan memasak yang ada di dalam dapur menggunakan kayu. ” “Ya dipadamkan dengan 2 unit mobil PMK BPBD Kota Denpasar. Nihil korban jiwa dan kerugian Rp 2 jutaan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/