29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:05 AM WIB

Yan Kembar Bungkam, Penahanan “Terpaksa” Dipindah ke Brimob

RadarBali.com – Kakak kandung wakil ketua DPRD Bali Jero Gede Komang Swastika alias Jero Jangol, I Wayan Sunada alias Wayan Kembar yang awalnya

ditahan di Rutan Polda Bali Jalan WR Supratman, akhirnya di giring ke Rutan Brimob Tohpati, Denpasar Timur, malam kemarin. Belum diketahui alasan pemindahan Wayan Kembar alias Yan Kembar.

Yang jelas, pasca ditangkap di Banyuwangi dan digiring ke Polda Bali, Rabu (15/11) dini hari pukul 02.00, Yan Kembar memilih bungkam dan tak bersedia bicara apapun.

“Ya, dia (Yan Kembar, red) tidak kooperatif selama penyidikan,” ujar sumber. Atas berbagai pertimbangan, penahanan Yan Kembar kemudian dipindah ke Rutan Brimob.

“Tapi jangan salah, bukan karena itu (bungkam) dia dipindah ke Brimob. Ada berbagai pertimbangan lain yang membuat petugas membawanya ke Brimob malam itu juga,” ungkap sumber.

Lantas setelah sampai Brimob apa yang dilakukan? Menurut sumber, pemeriksaan kembali dilanjutkan sesuai SOP.

Namun, antara  Yan Kembar dan Jero Jangol diperiksa di ruang berbeda. Penyidiknya juga berbeda. Rata-rata dari Polda Bali.

Selama penyidikan berlangsung, kaki dan tangan tersangka dalam kondisi terborgol. Raut wajahnya terkesan memelas dan tanpa ada perlawanan.

 “Kabarnya banyak bungkam namun nggak tahu sampai saat ini, sudah ngaku atau nggak,” tutur sumber.

Sumber lain mengatakan, keduanya akan di jebloskan ke sel yang berbeda. Sesuai SOP, mereka makan dan minum teratur.

“Di sini, mereka nanti di jemur di matahari biar tetap sehat. Tujuan jemur itu baik. Biar kena sinar matahari,” singkat sumber.

Hingga berita ini diterbitkan, sejumlah sumber yang berkompoten di Polda Bali dan Polresta Denpasar belum bersedia berkomentar. 

RadarBali.com – Kakak kandung wakil ketua DPRD Bali Jero Gede Komang Swastika alias Jero Jangol, I Wayan Sunada alias Wayan Kembar yang awalnya

ditahan di Rutan Polda Bali Jalan WR Supratman, akhirnya di giring ke Rutan Brimob Tohpati, Denpasar Timur, malam kemarin. Belum diketahui alasan pemindahan Wayan Kembar alias Yan Kembar.

Yang jelas, pasca ditangkap di Banyuwangi dan digiring ke Polda Bali, Rabu (15/11) dini hari pukul 02.00, Yan Kembar memilih bungkam dan tak bersedia bicara apapun.

“Ya, dia (Yan Kembar, red) tidak kooperatif selama penyidikan,” ujar sumber. Atas berbagai pertimbangan, penahanan Yan Kembar kemudian dipindah ke Rutan Brimob.

“Tapi jangan salah, bukan karena itu (bungkam) dia dipindah ke Brimob. Ada berbagai pertimbangan lain yang membuat petugas membawanya ke Brimob malam itu juga,” ungkap sumber.

Lantas setelah sampai Brimob apa yang dilakukan? Menurut sumber, pemeriksaan kembali dilanjutkan sesuai SOP.

Namun, antara  Yan Kembar dan Jero Jangol diperiksa di ruang berbeda. Penyidiknya juga berbeda. Rata-rata dari Polda Bali.

Selama penyidikan berlangsung, kaki dan tangan tersangka dalam kondisi terborgol. Raut wajahnya terkesan memelas dan tanpa ada perlawanan.

 “Kabarnya banyak bungkam namun nggak tahu sampai saat ini, sudah ngaku atau nggak,” tutur sumber.

Sumber lain mengatakan, keduanya akan di jebloskan ke sel yang berbeda. Sesuai SOP, mereka makan dan minum teratur.

“Di sini, mereka nanti di jemur di matahari biar tetap sehat. Tujuan jemur itu baik. Biar kena sinar matahari,” singkat sumber.

Hingga berita ini diterbitkan, sejumlah sumber yang berkompoten di Polda Bali dan Polresta Denpasar belum bersedia berkomentar. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/