26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:46 AM WIB

Muntah jadi Pemicu Putu Adi Tusuk Adik Hingga Tewas, Dhandi Bilang…

DENPASAR – Nama I Kadek Dhandi Suhendra Putra, 19, warga Banjar Dinas Auman Dajan Sema, Desa Mundah, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, yang disebut-sebut sebagai dalang pertikaian

antara Putu Adi Permana Jaya, 33, dengan sang adik Kadek Ari Permana Putra, 28, hingga berujung tewasnya korban lantaran ditusuk pelaku, akhirnya diperiksa penyidik Polsek Kuta Utara.

Kepada penyidik, saksi Dhandi mengaku mabuk berat sehingga dia tidak begitu tahu pokok permasalahan.

Bahkan karena tak kuat minum, dia pun muntah sebanyak dua kali di toilet rumah korban di Perumahan Dalung Permau Block C, Nomor 11, Banjar Lingga Bumi, Desa Dalung, Kuta Utara,  Badung.

Saksi Dhandi menjalani pemeriksaan secara intensif di Polsek Kuta Utara. Kepada penyidik, saksi Dhandi mengaku awalnya minum bersama Kadek Ari Permana Putra.

Belum habis satu botol, tersangka Putu Adi Permana Jaya datang. “Dhandi mengaku jauh-jauh dari Tabanan ke rumah itu lantaran disuruh korban. Awalnya bermain saja, namun belakangan disuruh menginap,” tutur sumber.

Kanitreskrim Polsek Kuta Utara AKP I Putu Ika Prabawa membenarkan saksi Dhandi Suhendra Putra sudah diperiksa namun di tidak tahu persis kronologis kejadian.

Pasalnya, pada saat kejadian dia dalam kondisi mabuk dan tertidur. “Menurut saksi, dia awalnya berkunjung ke rumah korban, setelah itu diajak nongkrong di kawasan Dalung,” kata Iptu Ika.

Sayang tidak tahu kenapa agenda itu dibatalkan, dan malah diajak mencari arak Bali dan minum di rumah korban.

Keduanya pun mulai minum. Dalam kondisi sudah setengah mabuk, akhirnya Dhandi disuruh menginap oleh korban di kamarnya yang terletak di lantai dua.

Saat pelaku menusuk korban, saksi tidak mengetahui dan tidak melihat karena pada saat itu saksi tidur di kamar korban.

Saksi sadar dari tidurnya karena dibangunkan oleh ibu korban lalu menyuruhnya mengambil air untuk korban yang sudah berlumuran darah.

Setelah itu saksi melihat bapak korban dan pelaku menangis dan membopong korban ke mobil untuk dilarikan ke rumah sakit. “Kami masih dalami keterangannya lagi,” tuturnya. 

DENPASAR – Nama I Kadek Dhandi Suhendra Putra, 19, warga Banjar Dinas Auman Dajan Sema, Desa Mundah, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, yang disebut-sebut sebagai dalang pertikaian

antara Putu Adi Permana Jaya, 33, dengan sang adik Kadek Ari Permana Putra, 28, hingga berujung tewasnya korban lantaran ditusuk pelaku, akhirnya diperiksa penyidik Polsek Kuta Utara.

Kepada penyidik, saksi Dhandi mengaku mabuk berat sehingga dia tidak begitu tahu pokok permasalahan.

Bahkan karena tak kuat minum, dia pun muntah sebanyak dua kali di toilet rumah korban di Perumahan Dalung Permau Block C, Nomor 11, Banjar Lingga Bumi, Desa Dalung, Kuta Utara,  Badung.

Saksi Dhandi menjalani pemeriksaan secara intensif di Polsek Kuta Utara. Kepada penyidik, saksi Dhandi mengaku awalnya minum bersama Kadek Ari Permana Putra.

Belum habis satu botol, tersangka Putu Adi Permana Jaya datang. “Dhandi mengaku jauh-jauh dari Tabanan ke rumah itu lantaran disuruh korban. Awalnya bermain saja, namun belakangan disuruh menginap,” tutur sumber.

Kanitreskrim Polsek Kuta Utara AKP I Putu Ika Prabawa membenarkan saksi Dhandi Suhendra Putra sudah diperiksa namun di tidak tahu persis kronologis kejadian.

Pasalnya, pada saat kejadian dia dalam kondisi mabuk dan tertidur. “Menurut saksi, dia awalnya berkunjung ke rumah korban, setelah itu diajak nongkrong di kawasan Dalung,” kata Iptu Ika.

Sayang tidak tahu kenapa agenda itu dibatalkan, dan malah diajak mencari arak Bali dan minum di rumah korban.

Keduanya pun mulai minum. Dalam kondisi sudah setengah mabuk, akhirnya Dhandi disuruh menginap oleh korban di kamarnya yang terletak di lantai dua.

Saat pelaku menusuk korban, saksi tidak mengetahui dan tidak melihat karena pada saat itu saksi tidur di kamar korban.

Saksi sadar dari tidurnya karena dibangunkan oleh ibu korban lalu menyuruhnya mengambil air untuk korban yang sudah berlumuran darah.

Setelah itu saksi melihat bapak korban dan pelaku menangis dan membopong korban ke mobil untuk dilarikan ke rumah sakit. “Kami masih dalami keterangannya lagi,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/