KUTA – Kapolsek Kuta Kompol I Nyoman Wirajaya mengatakan bahwa perkara kasus penebasan bermotif salah paham hanya gara-gara bermain kartu remi hampir rampung.
Yang menarik, dari hasil pengembangan, pelaku Kadek Jaya, 24 dan korban I Ketut Ngarta, 40, ternyata saling kenal dan berteman sejak kecil.
Kebetulan mereka sama-sama berasal dari Munti Gunung, Karangasem. Kompol Wirajaya mengatakan, kondisi korban saat ini mulai membaik.
Menurutnya, berdasar keterangan korban, pelaku dan saksi, motif dari penebasan itu dilatarbelakangi salah paham gara-gara main kartu remi.
“Tidak ada motif lain. Keduanya sama-sama emosian. Kami tetap proses kasus ini secara hukum yang berlaku,” timpal mantan Kapolsek Ubud.
Seperti berita sebelumnya, I Ketut Ngarta, 40, alias Kampek nyaris kehilangan nyawanya, Jumat siang (9/3) pukul 13.00.
Pria asal Banjar Juntal, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem ini ditebas dan ditusuk parang oleh temannya sendiri Kadek Jaya, 24, asal Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Kejadian berdarah itu terjadi di depan Hotel Jayakarta, Jalan Werkudara, Legian, Kuta, Badung. Akibat tebasan pelaku, korban mengalami luka terbuka mengaga di bagian paha samping dan pinggang.
Korban yang mengalami pendarahan hebat langsung dilarikan ke RS Siloam. Sementara pelaku langsung diamankan di Polsek Kuta.
Darah korban yang menggenang di jalan raya sempat menjadi perhatian warga dan turis yang melintas.