29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:59 AM WIB

Diduga Oknum WN Bulgaria Terlibat Perampokan ATM Maybank

RadarBali.com  – Hingga kemarin kasus perampokan mesin ATM Maybank di areal Surfer’s Paradise, Jalan Bypass Ngurah Rai, Kedonganan, Kuta, Badung, masih menyisakan misteri.

Berbagai cara penyelidikan terus dilakukan aparat kepolisian untuk membongkar kasus tersebut, namun hasilnya mentok.

Yang terbaru, tim khusus yang tergabung di Unit Reskrim Polsek Kuta dan Satuan Reskrim Polresta Denpasar mendalami keterlibatan Warga Negara (WN) Bulgaria dalam insiden perampokan itu.

“Ada sejumlah kasus perampokan ATM di Bali melibatkan warga Bulgaria. Karena itu, kami dalami, kemungkinan ada warga negara Bulgaria yang terlibat kasus ini,” ujar sumber.

Catatan Jawa Pos Radar Bali, warga negara Bulgaria yang terlibat perampokan ATM menggunakan teknik skimming.

“Tugas kami sekarang mencari alat bukti sebanyak-banyaknya untuk mengungkap kasus ini, baik dari rekaman CCTV, saksi, maupun bukti petunjuk lain,” beber sumber.

Baru setelah itu berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengecek identitas para pelaku. Sebelumnya, korban I Ketut Widi Wartawan 36, mengaku ada WNA yang terlibat dalam aksi itu.

Bahkan, wisatawan tersebut sempat berkomunikasi dan bertatap muka dengan korban menggunakan bahasa Inggris.

Karena itu, hingga kini anggota masih mendalami keterangan korban agar bisa disinkronkan dengan salah satu rekaman kamera pengawas yang berada dilokasi kejadian.

Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo  mengatakan, sampai saat ini kasus perampokan tersebut masih didalami tim khusus yang dibentuk khusus untuk mengungkap kasus ini.

Apakah benar ada warga asing yang terlibat? Dia mengaku berdasar saksi, ada oknum WNA yang ikut terlibat. Namun, Polresta belum bisa memastikan.

“Ya, kami masih dalami keterlibatan WNA yang disebut-sebut itu,” paparnya. Apakah perlu dibuat sketsa wajah pelaku?

“Bagaimana kami buat sketsa, sementara berdasar keterangan saksi mata pelaku memakai zebo,” tutur Kapolresta sembari enggan menyebut asal usul warga asing yang terlibat lantaran masih dalam penyelidikan.

RadarBali.com  – Hingga kemarin kasus perampokan mesin ATM Maybank di areal Surfer’s Paradise, Jalan Bypass Ngurah Rai, Kedonganan, Kuta, Badung, masih menyisakan misteri.

Berbagai cara penyelidikan terus dilakukan aparat kepolisian untuk membongkar kasus tersebut, namun hasilnya mentok.

Yang terbaru, tim khusus yang tergabung di Unit Reskrim Polsek Kuta dan Satuan Reskrim Polresta Denpasar mendalami keterlibatan Warga Negara (WN) Bulgaria dalam insiden perampokan itu.

“Ada sejumlah kasus perampokan ATM di Bali melibatkan warga Bulgaria. Karena itu, kami dalami, kemungkinan ada warga negara Bulgaria yang terlibat kasus ini,” ujar sumber.

Catatan Jawa Pos Radar Bali, warga negara Bulgaria yang terlibat perampokan ATM menggunakan teknik skimming.

“Tugas kami sekarang mencari alat bukti sebanyak-banyaknya untuk mengungkap kasus ini, baik dari rekaman CCTV, saksi, maupun bukti petunjuk lain,” beber sumber.

Baru setelah itu berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengecek identitas para pelaku. Sebelumnya, korban I Ketut Widi Wartawan 36, mengaku ada WNA yang terlibat dalam aksi itu.

Bahkan, wisatawan tersebut sempat berkomunikasi dan bertatap muka dengan korban menggunakan bahasa Inggris.

Karena itu, hingga kini anggota masih mendalami keterangan korban agar bisa disinkronkan dengan salah satu rekaman kamera pengawas yang berada dilokasi kejadian.

Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo  mengatakan, sampai saat ini kasus perampokan tersebut masih didalami tim khusus yang dibentuk khusus untuk mengungkap kasus ini.

Apakah benar ada warga asing yang terlibat? Dia mengaku berdasar saksi, ada oknum WNA yang ikut terlibat. Namun, Polresta belum bisa memastikan.

“Ya, kami masih dalami keterlibatan WNA yang disebut-sebut itu,” paparnya. Apakah perlu dibuat sketsa wajah pelaku?

“Bagaimana kami buat sketsa, sementara berdasar keterangan saksi mata pelaku memakai zebo,” tutur Kapolresta sembari enggan menyebut asal usul warga asing yang terlibat lantaran masih dalam penyelidikan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/