28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:36 AM WIB

TRAGIS! Istri Tak Mau Rujuk, Buruh Asal Bangli Tewas Tenggak Racun

BANGLI – Diterpa masalah keluarga, seorang buruh 35 tahun bernama Nengah Sudiana diduga nekat menenggak racun hingga tewas.

Korban ditemukan tewas di teras rumahnya di Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli, Selasa (17/3) dini hari pukul 01.00.

Saat ini polisi masih menyelidiki cairan beracun itu ke Laboratorium Forensik Polda Bali.

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, menyatakan kejadian itu berawal ketika kerabat korban mendengar suara orang batuk-batuk.

“Kemudian saksi (ipar) bangun dari tempat tidurnya hendak keluar untuk mencari tahu sumber suara tersebut. Saat itu saksi mendapati korban tergeletak di teras rumahnya,” ujar AKP Sulhadi.

Ipar korban sempat membangunkan korban. Lantaran tak ada reaksi, ipar korban membangunkan kerabat lainnya. Kemudian meminta bantuan tetangga.

“Oleh keluarga korban, digotong ke dalam kamarnya korban. Saat dicek sudah dalam keadaan meninggal,” jelasnya.

Selanjutnya kejadian itu dilaporkan melaporkan ke Polsek Bangli. Setelah sampai di lokasi kejadian, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Korban kemudian dibawa ke RSU Bangli untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga menyita cairan berbahaya yang masih tersisa. Diduga cairan itu ditenggak oleh korban sendiri.

“Barang bukti cairan berbahaya itu akan diperiksa di Labforensik Polda Bali untuk mengetahui kandungannya,” jelasnya.

Atas kejadian itu, polisi sempat memeriksa keterangan dari kerabat korban. “Motif diduga masalah keluarga atau cekcok sama istri.

Istrinya pulang ke rumah asal namun setelah dijemput untuk rujuk, tidak mau pulang lagi,” pungkasnya. 

BANGLI – Diterpa masalah keluarga, seorang buruh 35 tahun bernama Nengah Sudiana diduga nekat menenggak racun hingga tewas.

Korban ditemukan tewas di teras rumahnya di Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Kecamatan Bangli, Selasa (17/3) dini hari pukul 01.00.

Saat ini polisi masih menyelidiki cairan beracun itu ke Laboratorium Forensik Polda Bali.

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, menyatakan kejadian itu berawal ketika kerabat korban mendengar suara orang batuk-batuk.

“Kemudian saksi (ipar) bangun dari tempat tidurnya hendak keluar untuk mencari tahu sumber suara tersebut. Saat itu saksi mendapati korban tergeletak di teras rumahnya,” ujar AKP Sulhadi.

Ipar korban sempat membangunkan korban. Lantaran tak ada reaksi, ipar korban membangunkan kerabat lainnya. Kemudian meminta bantuan tetangga.

“Oleh keluarga korban, digotong ke dalam kamarnya korban. Saat dicek sudah dalam keadaan meninggal,” jelasnya.

Selanjutnya kejadian itu dilaporkan melaporkan ke Polsek Bangli. Setelah sampai di lokasi kejadian, polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Korban kemudian dibawa ke RSU Bangli untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga menyita cairan berbahaya yang masih tersisa. Diduga cairan itu ditenggak oleh korban sendiri.

“Barang bukti cairan berbahaya itu akan diperiksa di Labforensik Polda Bali untuk mengetahui kandungannya,” jelasnya.

Atas kejadian itu, polisi sempat memeriksa keterangan dari kerabat korban. “Motif diduga masalah keluarga atau cekcok sama istri.

Istrinya pulang ke rumah asal namun setelah dijemput untuk rujuk, tidak mau pulang lagi,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/