28.4 C
Jakarta
13 April 2025, 16:55 PM WIB

Almarhum Guru SD Adhi Mekar Indonesia, Sebelum Meninggal Batuk-batuk

DENPASAR โ€“ Meninggalnya Yuri Mauritz Laihad, 57, warga Jalan Raya Sesetan, Gang Camar No.2, Denpasar, Jumat (17/4) siang menyisakan cerita lain.

Selain dievakuasi tim Satgas Covid-19 berpakaian alat pengaman diri (APD), almarhum ternyata seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Adhi Mekar Indonesia.

โ€œKami kaget melihat Satgas Covid โ€“ 19 mengevakuasi jasad bapak itu. Orangnya jarang keluar rumah belakangan ini,โ€ timpal seorang warga sembari mengaku almarhum diketahui berasal dari Manado, Sulawesi Utara.

Ipar almarhum, Andreas Nyoman mengaku almarhum sakit maag sejak lama namun tidak kronis.

โ€œSebelum meninggal korban masih duduk tenang dan beberapa menitnya sesak napas roboh langsung meninggal dunia, tidak bisa di tolong,โ€ beber Andreas.

Dia mengatakan, satu hari sebelumnya almarhum sempat pilek dan batuk-batuk. โ€œYa, ipar saya sempat flu dan batuk-batuk. Saat dicek Satgas Covid-19, panas suhu tubuhnya 37 derajat,โ€ timpal Andreas.

Setelah diketahui meninggal dunia, Andreas langsung menghubungi anaknya bernama Laura Clementine, 28. Laura yang masih berada di kantor langsung panik.

โ€œLaura langsung pulang,โ€ bebernya. Menurut Andreas, yang menghubungi Satgas Covid โ€“ 19 adalah salah satu keponakannya bernama Claudia Christina, 21.

Tak berselang lama setelah Satgas Covid โ€“ 19 tiba, pihak kepolisian pun tiba. โ€œYa ipar saya langsung dievakuasi ke rumah sakit.

Mudah-mudahan sang ipar tidak terinveksi Covid โ€“ 19. Sebab, ia tidak pernah berpergian jauh ke luar daerah dan hanya sebatas keluar rumah belanja di warung,โ€ timpalnya.

Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi membenarkan meninggalnya almahum. Pihaknya sudah melakukan olah TKP.

โ€œFakta-fakta yang ditemukan di TKP tidak terindikasi tanda-tanda mencurigakan. Ya nihil di temukan tanda tanda kekerasan. Korban meninggal di lantai teras rumah,โ€ timpalnya. 

DENPASAR โ€“ Meninggalnya Yuri Mauritz Laihad, 57, warga Jalan Raya Sesetan, Gang Camar No.2, Denpasar, Jumat (17/4) siang menyisakan cerita lain.

Selain dievakuasi tim Satgas Covid-19 berpakaian alat pengaman diri (APD), almarhum ternyata seorang guru Sekolah Dasar (SD) di Adhi Mekar Indonesia.

โ€œKami kaget melihat Satgas Covid โ€“ 19 mengevakuasi jasad bapak itu. Orangnya jarang keluar rumah belakangan ini,โ€ timpal seorang warga sembari mengaku almarhum diketahui berasal dari Manado, Sulawesi Utara.

Ipar almarhum, Andreas Nyoman mengaku almarhum sakit maag sejak lama namun tidak kronis.

โ€œSebelum meninggal korban masih duduk tenang dan beberapa menitnya sesak napas roboh langsung meninggal dunia, tidak bisa di tolong,โ€ beber Andreas.

Dia mengatakan, satu hari sebelumnya almarhum sempat pilek dan batuk-batuk. โ€œYa, ipar saya sempat flu dan batuk-batuk. Saat dicek Satgas Covid-19, panas suhu tubuhnya 37 derajat,โ€ timpal Andreas.

Setelah diketahui meninggal dunia, Andreas langsung menghubungi anaknya bernama Laura Clementine, 28. Laura yang masih berada di kantor langsung panik.

โ€œLaura langsung pulang,โ€ bebernya. Menurut Andreas, yang menghubungi Satgas Covid โ€“ 19 adalah salah satu keponakannya bernama Claudia Christina, 21.

Tak berselang lama setelah Satgas Covid โ€“ 19 tiba, pihak kepolisian pun tiba. โ€œYa ipar saya langsung dievakuasi ke rumah sakit.

Mudah-mudahan sang ipar tidak terinveksi Covid โ€“ 19. Sebab, ia tidak pernah berpergian jauh ke luar daerah dan hanya sebatas keluar rumah belanja di warung,โ€ timpalnya.

Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi membenarkan meninggalnya almahum. Pihaknya sudah melakukan olah TKP.

โ€œFakta-fakta yang ditemukan di TKP tidak terindikasi tanda-tanda mencurigakan. Ya nihil di temukan tanda tanda kekerasan. Korban meninggal di lantai teras rumah,โ€ timpalnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/