33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:54 PM WIB

Belasan Calon Pekerja Kapal Pesiar di Bali Ditipu Agen Ratusan Juta

DENPASAR – Kasus penipuan yang dilakukan oleh agen perekrutan pekerja migran Indonesia kembali terjadi. Kali ini lima belas orang yang diduga menjadi korbannya membuat laporan ke Mapolda Bali, Selasa (18/5/2021) siang.

 

Dalam laporannya, mereka mengaku telah ditipu oleh agen perekrutan calon pekerja migran PT Dunia Insani Mandiri (PT DIM). Sehingga dalam laporannya mereka juga melaporkan direktur perusahaan tersebut yang bernama Ira. 

 

Kuasa hukum para korban Nengah Yasa Adi Susanto, didampingi dua rekannya, Putu Suma Gita, dan I Komang Wiadnyana, menerangkan bahwa laporan itu dilakukan setelah gagalnya proses mediasi. Sebelumnya, para korban sudah melakukan mediasi dengan PT yang beralamat di Jalan Muding Batu Sangiang, Kerobokan, Badung tersebut.

 

Pihak perusahaan itu menjanjikan akan mengembalikan uang uang telah diserahkan para korban. Namun hingga sekarang uang mereka tidak pernah dikembalikan. Padahal para korban telah menyerahkan uang jutaan rupiah.

 

“Sudah membayar ada yang (Rp) 20 juta, 30 juta, 40 juta dan bahkan ada yang telah membayar 52 juta,” beber Adi Susanto kepada awak media usai melapor.

 

Kejadian itu bermula dari adanya iklan perekrutan tenaga kerja asing di media sosial @manningagentkapalpesiar yang dilakukan oleh PT DIM.

 

Lalu para calon korbannya tergiur untuk melamar. Di sana para korban  dijanjikan akan berangkat segera ke kapal pesiar seperti Royal Caribbean, Celebrity dan perusahaan kapal pesiar mewah lainnya. Bahkan akan dijanjikan bekerja di Australia.

 

Setahun berlalu, setelah menyerahkan uangnya, para korban belum juga dipanggil untuk diwawancara user kapal pesiar. Padahal, dari 15 orang korban itu sudah membayar sekitar Rp403 juta secara keseluruhan. 

 

“Kasus ini sudah sempat dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Energi  Sumber Daya Mineral Provinsi Bali dan dimediasi pada tanggal 27 April 2021,” tandas pria yang akrab disapa Jero Ong ini.

 

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait laporan itu, Ira selaku direktur PT DIM belum menjawab telepon dan konfirmasi via pesan WhatsApp dari media ini, Selasa (18/5/2021) siang.

DENPASAR – Kasus penipuan yang dilakukan oleh agen perekrutan pekerja migran Indonesia kembali terjadi. Kali ini lima belas orang yang diduga menjadi korbannya membuat laporan ke Mapolda Bali, Selasa (18/5/2021) siang.

 

Dalam laporannya, mereka mengaku telah ditipu oleh agen perekrutan calon pekerja migran PT Dunia Insani Mandiri (PT DIM). Sehingga dalam laporannya mereka juga melaporkan direktur perusahaan tersebut yang bernama Ira. 

 

Kuasa hukum para korban Nengah Yasa Adi Susanto, didampingi dua rekannya, Putu Suma Gita, dan I Komang Wiadnyana, menerangkan bahwa laporan itu dilakukan setelah gagalnya proses mediasi. Sebelumnya, para korban sudah melakukan mediasi dengan PT yang beralamat di Jalan Muding Batu Sangiang, Kerobokan, Badung tersebut.

 

Pihak perusahaan itu menjanjikan akan mengembalikan uang uang telah diserahkan para korban. Namun hingga sekarang uang mereka tidak pernah dikembalikan. Padahal para korban telah menyerahkan uang jutaan rupiah.

 

“Sudah membayar ada yang (Rp) 20 juta, 30 juta, 40 juta dan bahkan ada yang telah membayar 52 juta,” beber Adi Susanto kepada awak media usai melapor.

 

Kejadian itu bermula dari adanya iklan perekrutan tenaga kerja asing di media sosial @manningagentkapalpesiar yang dilakukan oleh PT DIM.

 

Lalu para calon korbannya tergiur untuk melamar. Di sana para korban  dijanjikan akan berangkat segera ke kapal pesiar seperti Royal Caribbean, Celebrity dan perusahaan kapal pesiar mewah lainnya. Bahkan akan dijanjikan bekerja di Australia.

 

Setahun berlalu, setelah menyerahkan uangnya, para korban belum juga dipanggil untuk diwawancara user kapal pesiar. Padahal, dari 15 orang korban itu sudah membayar sekitar Rp403 juta secara keseluruhan. 

 

“Kasus ini sudah sempat dilaporkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Energi  Sumber Daya Mineral Provinsi Bali dan dimediasi pada tanggal 27 April 2021,” tandas pria yang akrab disapa Jero Ong ini.

 

Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait laporan itu, Ira selaku direktur PT DIM belum menjawab telepon dan konfirmasi via pesan WhatsApp dari media ini, Selasa (18/5/2021) siang.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/