DENPASAR-Warganet atau sebutan lain untuk pengguna media social (medsos) sempat dibuat heboh. Adalah Mohamad Iswaldi Roshan,21. Dia mengaku menjadi korban pengeroyokan hingga tak sadarkan diri dengan luka memar di kepala di kawasan Taman Kota, Lumintang Denpasar Utara, Sabtu malam lalu (14/5/2022).
Nah, dari hasil penyelidikan polisi, Mohamad Iswaldi Roshan ternyata mengarang cerita. Dia nekat mengepruk kepalanya sendiri karena diputus cinta oleh Ni Kadek Ayu P. Terungkap, Ayu juga punya pacar lain. Artinya Ayu punya dua pacar atau cowok.
“Di sini kami tegaskan bahwa tidak pernah terjadi peristiwa pengeroyokan pengendara sepeda motor seperti yang viral di media social, tetapi Mohamad Iswaldi memukul kepalanya sendiri karena masalah asrama antara dirinya dan Ayu,” kata Kapolsek Denpasar Utara, Iptu Carlos Dolesgit, Selasa (17/5/2022) kemarin.
Iswaldi sudah membuat klarifikasi langsung di hadapan polisi Polsek Denpasar Utara pada Selasa (17/5/2022).
Hal itu ditengarai hubungan asmara. Awalnya Iswaldi menjalin hubungan asmara terlarang dengan Ni Kadek Ayu P. Namun belakangan Iswaldi baru mengetahui bahwa Ayu tenyata juga punya pria idaman lain bernama R. Bagus Adi W.
Lebih parahnya lagi, Iswaldi hanyalah selingkuhan. Ayu sebelumnya memang telah memiliki kekasih sebelum menjalin cinta dengan Iswaldi. Belakangan, R. Bagus Adi mengetahui hal itu. Lantaran Iswaldi mengirim foto mesranya dengan Ayu ke Bagus.
Singkat cerita, Sabtu (14/5/2022) malam, Iswaldi, Ayu dan Bagus sepakat bertemu di Taman Kota, Lumintang, Denpasar Utara. Di sana, mereka membahas terkait hubungan perselingkuhan antara Ayu dengan Iswaldi.
Suasana pun memanas, hingga akhirnya Iswaldi dan Bagus sempat adu mulut. Iswaldi bertambah marah lantaran akhirnya Ayu, sang pujaan hati memilih Bagus dan mengakhiri cinta Iswaldi.
Marah bercampur kecewa, Iswaldi lalu mencari bongkahan batu di lokasi itu. Setelah menemukannya, dia langsung menghantamnya ke keningnya sendiri sebanyak dua kali hingga pingsan. Melihat hal itu, Ayu dan Bagus ketakutan. Mereka lalu pergi meninggalkan Iswaldi karena takut dituduh sebagai pelaku kejahatan.
Iswaldi yang terkapar di pinggir jalan akhirnya ditemukan warga. Setelah itu, ambulans dari BPBD kota Denpasar mendatangi lokasi dan mengevakuasi Iswaldi ke RSU Wangaya Denpasar untuk mendapat penanganan medis.