RadarBali.com – Memalukan! Tedi Haryanto, 37, seorang agensi sekaligus penyalur cewek pekerja dunia malam terpaksa dijebloskan ke dalam bui.
Pria kelahiran Jakarta ini terpaksa dibui setelah mencuri ponsel dan uang milik seorang pemandu lagu di dalam kamar mes Royal Palace Jalan Pulau Panjang 1 Nomor 13, Denpasar, Rabu (18/10).
Yang menjadi korban adalah pemandu lagu di Royal Karaoke dan SPA, Derra Dwi Rahma, 22. Kanitreskrim Polsek Denbar Iptu Aan Saputra mengatakan, pelaku dan korban sebenarnya tinggal di mess yang sama, tapi beda kamar.
Korban diketahui anak buah pelaku. “Pelalu ini yang masukin korban bekerja di tempat hiburan malam,” katanya.
Mantan Kanitreskrim Polsek Mengwi menyatakan, pelaku beraksi Selasa malam. “Saat itu korban sedang mandi dan kamar korban tidak terkunci. Dia gasak HP OppoA57 dan Iphone 5 beserta carger, total kerugian 4, 3 juta,” sebutnya.
Setelah melakukan pengembangan, pelaku diamankan sekitar pukul 01.30 Rabu dini hari di TKP. “Kami masih dalami keterangannya. Banyak informasi yang menyatakan bahwa pelaku kerap melakukan penipuan dan penggelapan,” tuturnya
RadarBali.com – Memalukan! Tedi Haryanto, 37, seorang agensi sekaligus penyalur cewek pekerja dunia malam terpaksa dijebloskan ke dalam bui.
Pria kelahiran Jakarta ini terpaksa dibui setelah mencuri ponsel dan uang milik seorang pemandu lagu di dalam kamar mes Royal Palace Jalan Pulau Panjang 1 Nomor 13, Denpasar, Rabu (18/10).
Yang menjadi korban adalah pemandu lagu di Royal Karaoke dan SPA, Derra Dwi Rahma, 22. Kanitreskrim Polsek Denbar Iptu Aan Saputra mengatakan, pelaku dan korban sebenarnya tinggal di mess yang sama, tapi beda kamar.
Korban diketahui anak buah pelaku. “Pelalu ini yang masukin korban bekerja di tempat hiburan malam,” katanya.
Mantan Kanitreskrim Polsek Mengwi menyatakan, pelaku beraksi Selasa malam. “Saat itu korban sedang mandi dan kamar korban tidak terkunci. Dia gasak HP OppoA57 dan Iphone 5 beserta carger, total kerugian 4, 3 juta,” sebutnya.
Setelah melakukan pengembangan, pelaku diamankan sekitar pukul 01.30 Rabu dini hari di TKP. “Kami masih dalami keterangannya. Banyak informasi yang menyatakan bahwa pelaku kerap melakukan penipuan dan penggelapan,” tuturnya
