25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:25 AM WIB

Terungkap, Bule Rusia Sebut 63 Kapsul Hasis Bakal Dijual di Bali

DENPASAR – Bandar narkoba luar negeri benar-benar menjadikan Bali sasaran empuk narkoba. Terbukti, Tobolin Andrei, 29, mengaku 63 kapsul hasis ini rencananya akan diambil oleh orang tak dikenal lalu akan di jual di Bali.

Dari hasil pengembangan sementara, Andrei mengaku bahwa barang haram tersebut dititip oleh orang diduga bandar narkoba di Katmandu, Nepal.

Si bandar meminta Tabolin Andrei membawa narkoba masuk ke Pulau Dewata. Atas jasanya, Tabolin akan mendapat upah yang lumayan setelah barang di terima oleh seorang.

Seseorang inilah yang akan menemuinya saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dengan diiming-imingi upah yang lumayan banyak, akhirnya dia nekat mengambil BB itu.

Untuk mengelabui petugas, ia menelan secara paksa 63 kapsul yang dibungkus lagi menggunakan plastik hitam lalu menelan ke dalam mulur satu per satu.

“Dari pengakuan sementara, diduga ini jaringan terputus. Pasalnya dia nggak mengetahui siapa orang yang akan mengambil BB di Bali. Jadi statusnya dititipi,” tutur sumber.

Ia pun mengaku bahwa barang bukti itu rencananya akan diberikan kepada si pria yang tak dikenal untuk diedarkan ke Bali.

“Ya kami masih kembangkan untuk mencari tahu siapa orang yang akan mengambil BB. Pun kami masih dalami terkait siapa bandar besarnya itu,” ungkap sumber.

Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja membenarkan masih diperiksa. “Kami masih dalami keterangan pelaku,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Bea Cukai Ngurah Rai Himawan menyebut bahwa pihaknya masih bekerja sama dengan Polda Bali untuk melakukan pengembangan.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami dan Polda Bali akan rilis bersama,” tuturnya.

DENPASAR – Bandar narkoba luar negeri benar-benar menjadikan Bali sasaran empuk narkoba. Terbukti, Tobolin Andrei, 29, mengaku 63 kapsul hasis ini rencananya akan diambil oleh orang tak dikenal lalu akan di jual di Bali.

Dari hasil pengembangan sementara, Andrei mengaku bahwa barang haram tersebut dititip oleh orang diduga bandar narkoba di Katmandu, Nepal.

Si bandar meminta Tabolin Andrei membawa narkoba masuk ke Pulau Dewata. Atas jasanya, Tabolin akan mendapat upah yang lumayan setelah barang di terima oleh seorang.

Seseorang inilah yang akan menemuinya saat tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dengan diiming-imingi upah yang lumayan banyak, akhirnya dia nekat mengambil BB itu.

Untuk mengelabui petugas, ia menelan secara paksa 63 kapsul yang dibungkus lagi menggunakan plastik hitam lalu menelan ke dalam mulur satu per satu.

“Dari pengakuan sementara, diduga ini jaringan terputus. Pasalnya dia nggak mengetahui siapa orang yang akan mengambil BB di Bali. Jadi statusnya dititipi,” tutur sumber.

Ia pun mengaku bahwa barang bukti itu rencananya akan diberikan kepada si pria yang tak dikenal untuk diedarkan ke Bali.

“Ya kami masih kembangkan untuk mencari tahu siapa orang yang akan mengambil BB. Pun kami masih dalami terkait siapa bandar besarnya itu,” ungkap sumber.

Kabidhumas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja membenarkan masih diperiksa. “Kami masih dalami keterangan pelaku,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Bea Cukai Ngurah Rai Himawan menyebut bahwa pihaknya masih bekerja sama dengan Polda Bali untuk melakukan pengembangan.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat kami dan Polda Bali akan rilis bersama,” tuturnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/