27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:32 AM WIB

Amor Ring Acintya…Pembuluh Darah Pecah, Kasatpolair Polresta Meninggal

DENPASAR – Jajaran Polda Bali kembali berduka. Kasatpolair Polresta Denpasar Kompol I Ketut Suparta mengembuskan nafas terakhir di RS Sanglah Denpasar Senin (19/3) pukul 06.45.

Nyawa perwira melati satu dipundak ini tidak terselamatkan setelah pembuluh darah mengalami pelebaran dan pecah.

Jenazah almarhum langsung dievakuasi ke rumah duka di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Menurut informasi, awalnya, perwira menengah ini dilarikan ke RS Bakti Rahayu Rabu (14/3) lalu dan diperiksa oleh tim medis dengan keluhan mual dan sesak nafas.

Setelah itu, tim medis melakukan pemeriksaan terhadap penyakitnya dan diagnosis mengidap penyakit jantung.

Perwira yang menjabat Kasatpolair sejak 2016 dirawat selama dua hari di rumah sakit tersebut. Jumat (16/3) sore dirujuk ke Poli ICU Jantung terpadu RSUP Sanglah Denpasar.

Dalam penanganan tim medis selama tiga hari, kondisi ayah dua anak perempuan tersebut semakin melemah. Lalu dinyatakan meninggal pada Senin pagi.

Hasil diagnosis petugas medis yang menangani menemukan adanya indikasi pembuluh darah yang keluar dari jantung mengalami pelebaran.

Hal inilah yang menyebabkan pembuluh darah tersebut pecah yang menyebabkan gangguan fungsi organ dalam.

Jenazah perwira dengan NRP 63060460 ini langsung dievakuasi ke rumah duka di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo dikonfirmasi terpisah mengaku keluarga besar Polri sedang berduka atas meninggalnya Kasatpolair.  “Meninggal tadi pagi karena sakit,” paparnya. Amor ring acintya…

DENPASAR – Jajaran Polda Bali kembali berduka. Kasatpolair Polresta Denpasar Kompol I Ketut Suparta mengembuskan nafas terakhir di RS Sanglah Denpasar Senin (19/3) pukul 06.45.

Nyawa perwira melati satu dipundak ini tidak terselamatkan setelah pembuluh darah mengalami pelebaran dan pecah.

Jenazah almarhum langsung dievakuasi ke rumah duka di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Menurut informasi, awalnya, perwira menengah ini dilarikan ke RS Bakti Rahayu Rabu (14/3) lalu dan diperiksa oleh tim medis dengan keluhan mual dan sesak nafas.

Setelah itu, tim medis melakukan pemeriksaan terhadap penyakitnya dan diagnosis mengidap penyakit jantung.

Perwira yang menjabat Kasatpolair sejak 2016 dirawat selama dua hari di rumah sakit tersebut. Jumat (16/3) sore dirujuk ke Poli ICU Jantung terpadu RSUP Sanglah Denpasar.

Dalam penanganan tim medis selama tiga hari, kondisi ayah dua anak perempuan tersebut semakin melemah. Lalu dinyatakan meninggal pada Senin pagi.

Hasil diagnosis petugas medis yang menangani menemukan adanya indikasi pembuluh darah yang keluar dari jantung mengalami pelebaran.

Hal inilah yang menyebabkan pembuluh darah tersebut pecah yang menyebabkan gangguan fungsi organ dalam.

Jenazah perwira dengan NRP 63060460 ini langsung dievakuasi ke rumah duka di Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.

Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo dikonfirmasi terpisah mengaku keluarga besar Polri sedang berduka atas meninggalnya Kasatpolair.  “Meninggal tadi pagi karena sakit,” paparnya. Amor ring acintya…

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/