27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 2:27 AM WIB

Konyol, Bule Italia yang Dilepas saat Nyepi Ternyata DPO Interpol

DENPASAR – Kerja keras pecalang dan kepolisian menangkap dua warga asing yang berkeliaran saat Catur Berata Penyepian berakhir dengan menyedihkan.

Memang kedua bule gila yang diketahui bernama Javier Julian Diguardi alias Javier J Rochas, 35, dan Lukas, 40, berhasil diamankan dan diinterograsi di Polresta Denpasar, Sabtu (17/3) lalu.

Namun, Minggu (18/3) siang keduanya dilepas. Tapi, setelah dilepas baru ketahuan Javier Julian Diguardi, yang awalnya mengaku dari Italia ternyata masuk daftar pencarian orang (DPO) Interpol.

Dan, diketahui Javier bukan warga negara Italia, melainkan Argentina.

Pada saat diserahkan Pospol Diponegero ke SPKT Polresta Denpasar, Sabtu (17/3) lalu, Javier mengaku sebagai seniman.

Dia  tinggal di Kuta di rumah temannya bernama Ketut Legian. Kepada polisi, Javier mengaku berjalan kaki dari Kuta dan hendak menemui temannya di kawasan Jalan Sudirman, Denpasar.

Katanya dia ada janji ketemuan (Sabtu siang) hendak ke Kedutaan Besar (Kedubes) Spanyol di Jakarta.

”Dia nekat. Setibanya supermarket Matahari Robinson, pria Italia ini menuju utara katanya mau cari temannya di Sudirman.

Melihat pecalang, dia kabur ke selatan dan akhirnya dikejar lalu diamankan tak jauh dari Kampus Unud Sudirman,” ungkap sumber.

Sayang, Minggu siang Javier dilepas begitu saja oleh personel SPKT Polresta Denpasar. Lantas, bagaimana tahu Javier buron Interpol?

Ternyata diketahui petugas Bandara Ngurah Rai. Petugas itu menghubungi SPKT Polresta Denpasar setelah membaca media online dan mendapat foto Javier tengah diperiksa polisi.

“Diduga terlibat kasus penipuan di negaranya di Argentina. Dia sudah sebulan kabur. Baru beberapa hari terakhir berada di Bali.

Petugas Interpol sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri dan menyebarkan foto-foto pelaku beberapa hari terakhir ini,” beber sumber.

Pihak Bandara Ngurah Rai sendiri masih mengecek sejak kapan Javier masuk Bali. “Sayang kami sudah lepas,” kata petugas Polresta Denpasar.

Karena terlanjur dilepas, petugas terpaksa kembali mengejar Javier Julian Diguardi. Namun, hingga sampai saat ini jejak Javier belum terlacak.

Hingga semalam Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo belum bisa dikonfirmasi. Namun, dikonfirmasi kepada Kepala SPKT Polresta Denpasar Iptu Mesker Rafael membenarkan.

Dia mengaku sempat ditelepon terkait pria yang mengaku dari Italia itu. “Saya jawab bahwa kami amankan sementara lalu didata

dan interogasi singkat mengenai alasan berkeliaran. Terus terang kami petugas SPKT tahu setelah bule itu disuruh pulang usai Nyepi,” terangnya.

“Foto bule yang dikantongi kami sudah dicocokkan dengan foto dari Interpol.  Benar, dia merupakan buron. Namun apa kasusnya saya belum tahu secara pasti. Kini pihak Interpol masih memburunya,” tutur Iptu Mesker Rafael.

Hingga semalam, polisi masih menyelidiki kepergian Javier. Apakah langsung pulang ke negaranya atau masih di Indonesia atau di Bali. 

DENPASAR – Kerja keras pecalang dan kepolisian menangkap dua warga asing yang berkeliaran saat Catur Berata Penyepian berakhir dengan menyedihkan.

Memang kedua bule gila yang diketahui bernama Javier Julian Diguardi alias Javier J Rochas, 35, dan Lukas, 40, berhasil diamankan dan diinterograsi di Polresta Denpasar, Sabtu (17/3) lalu.

Namun, Minggu (18/3) siang keduanya dilepas. Tapi, setelah dilepas baru ketahuan Javier Julian Diguardi, yang awalnya mengaku dari Italia ternyata masuk daftar pencarian orang (DPO) Interpol.

Dan, diketahui Javier bukan warga negara Italia, melainkan Argentina.

Pada saat diserahkan Pospol Diponegero ke SPKT Polresta Denpasar, Sabtu (17/3) lalu, Javier mengaku sebagai seniman.

Dia  tinggal di Kuta di rumah temannya bernama Ketut Legian. Kepada polisi, Javier mengaku berjalan kaki dari Kuta dan hendak menemui temannya di kawasan Jalan Sudirman, Denpasar.

Katanya dia ada janji ketemuan (Sabtu siang) hendak ke Kedutaan Besar (Kedubes) Spanyol di Jakarta.

”Dia nekat. Setibanya supermarket Matahari Robinson, pria Italia ini menuju utara katanya mau cari temannya di Sudirman.

Melihat pecalang, dia kabur ke selatan dan akhirnya dikejar lalu diamankan tak jauh dari Kampus Unud Sudirman,” ungkap sumber.

Sayang, Minggu siang Javier dilepas begitu saja oleh personel SPKT Polresta Denpasar. Lantas, bagaimana tahu Javier buron Interpol?

Ternyata diketahui petugas Bandara Ngurah Rai. Petugas itu menghubungi SPKT Polresta Denpasar setelah membaca media online dan mendapat foto Javier tengah diperiksa polisi.

“Diduga terlibat kasus penipuan di negaranya di Argentina. Dia sudah sebulan kabur. Baru beberapa hari terakhir berada di Bali.

Petugas Interpol sudah berkoordinasi dengan Mabes Polri dan menyebarkan foto-foto pelaku beberapa hari terakhir ini,” beber sumber.

Pihak Bandara Ngurah Rai sendiri masih mengecek sejak kapan Javier masuk Bali. “Sayang kami sudah lepas,” kata petugas Polresta Denpasar.

Karena terlanjur dilepas, petugas terpaksa kembali mengejar Javier Julian Diguardi. Namun, hingga sampai saat ini jejak Javier belum terlacak.

Hingga semalam Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo belum bisa dikonfirmasi. Namun, dikonfirmasi kepada Kepala SPKT Polresta Denpasar Iptu Mesker Rafael membenarkan.

Dia mengaku sempat ditelepon terkait pria yang mengaku dari Italia itu. “Saya jawab bahwa kami amankan sementara lalu didata

dan interogasi singkat mengenai alasan berkeliaran. Terus terang kami petugas SPKT tahu setelah bule itu disuruh pulang usai Nyepi,” terangnya.

“Foto bule yang dikantongi kami sudah dicocokkan dengan foto dari Interpol.  Benar, dia merupakan buron. Namun apa kasusnya saya belum tahu secara pasti. Kini pihak Interpol masih memburunya,” tutur Iptu Mesker Rafael.

Hingga semalam, polisi masih menyelidiki kepergian Javier. Apakah langsung pulang ke negaranya atau masih di Indonesia atau di Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/