28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:10 AM WIB

Ditinggal Berangkat Kerja, Rumah Terbakar, Sudiarta Rugi Rp 100 Juta

KINTAMANI– Rumah milik Nengah Sudiarta, 50, di Banjar Buju, Desa/Kecamatan Kintamani dilalap si jago merah pada Minggu (18/8) pukul 13.00.

Kebakaran terjadi saat para penghuni rumah sedang pergi bekerja. Warga pun telah berupaya memadamkan si jago merah.

Menurut Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, kasus kebakaran tersebut telah mendapat perhatian dari kepolisian.

“Minggu pagi, sekitar pukul 09.00, pemilik rumah meninggalkan rumah untuk mengirim pasir ke Tabanan,” ujar Sulhadi, kemarin.

Sedangkan, istri korban, Ni Ketut Simpen, 49, juga pergi bekerja mengepak jeruk di pasar Tenten Kintamani.

“Kemudian pukul 13.00 istri korban ditelephone oleh saksi Jro Mangku Kandya. Memberitahukan bahwa rumah korban terbakar,” ujarnya.

Selanjutnya istri korban bersama-sama dengan warga memadamkan api. “Sekitar pukul 14.00, api berhasil dipadamkan,” ujarnya.

Namun, bangunan rumah permanen beserta isinya ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 100 juta,” jelasnya. Memperoleh informasi tersebut, kepolisian mengambil tindakan.

Dikomando oleh Pawas Polsek Kintamani, Iptu Nengah Subrata menuju lokasi kejadian. “Petugas melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara, red),” jelasnya.

AKP Sulhadi menambahkan, saat ini kejadian tersebut ditangani oleh Polsek Kintamani. Petugas juga membentangkan garis polisi berwarna kuning. “Untuk motif (kejadian, red) masih didalami,” pungkasnya.

KINTAMANI– Rumah milik Nengah Sudiarta, 50, di Banjar Buju, Desa/Kecamatan Kintamani dilalap si jago merah pada Minggu (18/8) pukul 13.00.

Kebakaran terjadi saat para penghuni rumah sedang pergi bekerja. Warga pun telah berupaya memadamkan si jago merah.

Menurut Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, kasus kebakaran tersebut telah mendapat perhatian dari kepolisian.

“Minggu pagi, sekitar pukul 09.00, pemilik rumah meninggalkan rumah untuk mengirim pasir ke Tabanan,” ujar Sulhadi, kemarin.

Sedangkan, istri korban, Ni Ketut Simpen, 49, juga pergi bekerja mengepak jeruk di pasar Tenten Kintamani.

“Kemudian pukul 13.00 istri korban ditelephone oleh saksi Jro Mangku Kandya. Memberitahukan bahwa rumah korban terbakar,” ujarnya.

Selanjutnya istri korban bersama-sama dengan warga memadamkan api. “Sekitar pukul 14.00, api berhasil dipadamkan,” ujarnya.

Namun, bangunan rumah permanen beserta isinya ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Akibat dari kejadian tersebut, korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 100 juta,” jelasnya. Memperoleh informasi tersebut, kepolisian mengambil tindakan.

Dikomando oleh Pawas Polsek Kintamani, Iptu Nengah Subrata menuju lokasi kejadian. “Petugas melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara, red),” jelasnya.

AKP Sulhadi menambahkan, saat ini kejadian tersebut ditangani oleh Polsek Kintamani. Petugas juga membentangkan garis polisi berwarna kuning. “Untuk motif (kejadian, red) masih didalami,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/