DENPASAR – Warga kota di kawasan jalan Teuku Umar dan sekitarnya kembali digegerkan dengan meledaknya Balon Gas Logo Kantor Daihatsu, Senin (18/12) sekitar pukul 13.15.
Akibat kejadian itu, enam karyawan nyaris tewas dengan luka terbakar di sekujur tubuh. Anehnya masalah ini tidak dilaporkan ke pihak kepolisian lantaran pihak manajemen berdalih kecelakaan kerja.
Korban dalam insiden maut itu adalah Rino Iswandi dengan jabatan Kepala Cabang Daihatsu Hayam Wuruk;
Tolib, berstatus Kepala Bengkel; Darma, sebagai CRO Service; Umbu dan Rony yang merupakan security; Juga Kadek berstatus CS.
Sementara itu yang menjadi saksi, Gede Putra Wibawa, 26, yang belakangan diketahui bahwa sebagai driver Daihatsu.
Berdasar keterangan saksi, peristiwa ini terjadi lantaran diduga meledaknya balon logo Daihatsu yang sudah lama terpasang.
“Semua korban mengalami luka bakar,” beber sumber petugas kepolisian mengutip keterangan saksi.
Kata sumber, sekitar pukul 13.15, didengar oleh saksi karyawan dari dalam bahwa terdengar ledakan. Setelah dicek ternyata balon Logo Daihatsu yang meledak.
Letaknya berada di depan Lobi Daihatsu. Saat kejadian balon meledak, semua korban ada di depan lobi. Karena ada luka bakar sehingga saksi bersama korban langsung di bawa ke klinik Pentamedika dan dirujuk ke RS Sanglah.
“Sesuai keterangan kepala admin atas nama ibu Dewi tidak melaporkan kejadian ini karena dianggap kecelakaan kerja,” beber sumber petugas kepolisian, sore kemarin.
Kanitreskrim Polsek Denpasar barat IPTU Aan Saputra membenarkan terkait adanya kejadian tersebut namun pihaknya tidak tahu persis kronologis karena belum ada laporan yang diterima.
“Benar ada kejadian itu. Bahkan beberapa anggota sementara berada di TKP. Sampai saat ini belum ada laporan juga sehingga saya tidak bisa menjelaskan lebih jauh,” ungkapnya.