26.1 C
Jakarta
18 September 2024, 2:40 AM WIB

Diancam Via Telepon Pemicu Cewek MiChat Polisikan Polisi Polda Bali

DENPASAR – Lelaki pemeras cewek cantik berinisial Mis yang membuka layanan di aplikasi MiChat ternyata anggota polisi aktif yang bertugas di Polda Bali.

Terungkap identitas lelaki yang mengaku bernama Joey itu berpangkat Briptu dan berinisial RCN, mantan penyidik Ditreskrimum Polda Bali yang bertugas di bagian identifikasi. 

Yang mengejutkan, setelah ulahnya terbongkar dan dipublikasikan di media, polisi pemeras asal Medan, Sumatera Utara itu, langsung berang.

Pelaku langsung menelpon Mis dan mengancamnya. Kepada jawa Pos Radar Bali, Mis sempat memutar rekaman suara bahwa ia diancam pelaku.

Dalam rekaman itu, keduanya (RCN dan Mis) berbicara via telepon. Dari balik gagang telepon, Mis dimarahi abis-abisan dan sempat dicacimaki.

Mis dituduh telah membocorkan ulah tak manusiawi pelaku ke publik melalui salah satu media lokal di Bali. Mis kini merasa semakin ketakutan dengan ancaman itu.

“Kakak, saya ketakutan. Saya sudah bulat melaporkan ke Polisi. Apalagi, sudah ada tim advokasi hukum dari Pena NTT Bali yang mau membantu saya secara cuma-cuma. Mendampingi membuat laporan di Polda Bali,” papar Mis.

Dan, didampingi Charlie Usfunan, Mis mantap melaporkan Joey ke Polda Bali. Mis ingin mendapat keadilan atas kasus hukum yang dialaminya.

Sebelumnya Kabidhumas Polda Bali Kombeapol Syamsi menyayangkan ulah sang oknum polisi. Kombes Syamsi pun berpesan agar korban tidak takut melapor ke polisi.

“Saya menyampaikan agar jangan takut, silakan datang dan melapor. Pasti ditindaklanjuti. Dan kami pun tidak main-main kalau oknum yang dimaksud itu benar-benar angggota. Kalau bisa segera melapor,” papar Kombes Syamsi. 

DENPASAR – Lelaki pemeras cewek cantik berinisial Mis yang membuka layanan di aplikasi MiChat ternyata anggota polisi aktif yang bertugas di Polda Bali.

Terungkap identitas lelaki yang mengaku bernama Joey itu berpangkat Briptu dan berinisial RCN, mantan penyidik Ditreskrimum Polda Bali yang bertugas di bagian identifikasi. 

Yang mengejutkan, setelah ulahnya terbongkar dan dipublikasikan di media, polisi pemeras asal Medan, Sumatera Utara itu, langsung berang.

Pelaku langsung menelpon Mis dan mengancamnya. Kepada jawa Pos Radar Bali, Mis sempat memutar rekaman suara bahwa ia diancam pelaku.

Dalam rekaman itu, keduanya (RCN dan Mis) berbicara via telepon. Dari balik gagang telepon, Mis dimarahi abis-abisan dan sempat dicacimaki.

Mis dituduh telah membocorkan ulah tak manusiawi pelaku ke publik melalui salah satu media lokal di Bali. Mis kini merasa semakin ketakutan dengan ancaman itu.

“Kakak, saya ketakutan. Saya sudah bulat melaporkan ke Polisi. Apalagi, sudah ada tim advokasi hukum dari Pena NTT Bali yang mau membantu saya secara cuma-cuma. Mendampingi membuat laporan di Polda Bali,” papar Mis.

Dan, didampingi Charlie Usfunan, Mis mantap melaporkan Joey ke Polda Bali. Mis ingin mendapat keadilan atas kasus hukum yang dialaminya.

Sebelumnya Kabidhumas Polda Bali Kombeapol Syamsi menyayangkan ulah sang oknum polisi. Kombes Syamsi pun berpesan agar korban tidak takut melapor ke polisi.

“Saya menyampaikan agar jangan takut, silakan datang dan melapor. Pasti ditindaklanjuti. Dan kami pun tidak main-main kalau oknum yang dimaksud itu benar-benar angggota. Kalau bisa segera melapor,” papar Kombes Syamsi. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/