AMLAPURA – Bripka I Ketut Mardika harus rela melepaskan jabatannya sebagai Bhabinkamtibmas Desa Seraya Timur.
Bripka I Ketut Mardika dicopot dan digantikan Aipda I Made Suarta setelah memposting video keluhan masyarakat Seraya terkait kondisi jembatan tukad Yeh Banges, yang kerap meluap dan menutup badan jalan.
Sebenarnya kondisi ini sudah lama terjadi terutama saat musim hujan. Namun, hingga saat ini belum ada tindakan dari pemerintah.
Perbekel Seraya Timur, I Made Pertu, membenarkan bahwa pengambilan lokasi video berada di Seraya Tengah tepatnya di jembatan Yeh Banges.
Secara pribadi ia mengenal sosok Bripka I Ketut Mardika yang cukup aktif dalam mengawal kegiatan masyarakat. Hubungan komunikasi dengan aparat desa pun terjalin cukup baik selama ini.
“Tapi, terkait mutasi itu saya tidak bisa komentar. Karena itu ranah kepolisian sebagai induk instansinya,” ujar Perbekel Made Pertu.
Terlepas dari video itu, Perbekel Pertu menjelaskan bahwa status jalan tersebut merupakan jalan provinsi. Kondisi seperti ini sudah cukup lama terjadi. Terutama saat musim hujan.
Bahkan, tidak hanya terjadi di jembatan Yeh Banges, namun kondisi sama juga terjadi di jembatan Tukad Perit. “Itu akses jalan untuk warga Seraya Tengah dan Timur,” ucapnya.
Pihakhya sudah lama mengajukan perbaikan ke provinsi. Bahkan telah menghadap Gubernur Bali. Total kata dia, perbaikan infrastruktur di Seraya Tengah dan Timur terdapat enam titik.
Namun perbaikan oleh Provinsi Bali melalui Dinas PU baru dilakukan di satu titik di tahun 2019 lalu.
“Tinggal lima titik. Saya sudah sempat menghadap gubernur katanya akan ditindaklanjuti. Bahkan Dinas PU Provinsi sudah melakukan pengecekan.
Karena tahun 2020 itu covid anggaran kan difokuskan ke Covid sehingga tidak bisa. Ini kalau tidak ada halangan akan dikerjakan tahun ini, karena sudah ada perencanaan.
Mudah-mudahan bisa dikerjakan karena kami cukup kesulitan ketika dalam kondisi hujan seperti ini,” tandasnya.