25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:01 AM WIB

Tak Sekali Merampok, Begini Wajah Perampok Money Changer BMC

DENPASAR – Kerja keras polisi memburu pelaku perampokan money changer BMC milik PT Bali Maspintjindra di Jalan Pratama Nomor 36XY Banjar Terora, Kelurahan Tanjung Benoa membuahkan hasil.

Tiga orang berhasil diringkus. Sementara empat pelaku yang semuanya warga negara Rusia itu kabur.

Satu pelaku perampok yang bersenjatakan senapan api SSI ditembak mati karena melawan saat diamankan aparat kepolisian Republik Indonesia.

Menurut sumber kepolisian kepada Jawa Pos Radar Bali, tiga pelaku yang berhasil diamankan masing-masing Vitalli, 60; Vladimir, 47, dan Igor, 50.

Dari tiga pelaku yang diamankan, Vitalli tewas diterjang timah panas aparat. Sementara Vladimir sekarat dan mendapat perawatan tim medis.

“Hanya Igor yang ditangkap hidup-hidup,” ujar sumber kepolisian di Polresta Denpasar. Empat pelaku yang masih buron antara lain Aleksei, 44; Oiga, 32; Vaisilii, 44, dan satu pelaku yang belum diketahui identitasnya.

“Pasukan di lapangan masih memburu pelaku yang kabur. Ada indikasi mereka masih di Bali karena semua pintu masuk keluar Bali ditutup,” beber.

Berdasar hasil penyelidikan kepolisian, perampok dari negeri Vladimir Putin ini tidak sekali melakukan aksinya di Bali.

Mereka ternyata pernah merampok money changer di Jalan Nakula, Kuta. “Ada indikasi mereka pernah beraksi di tempat lain. Tapi, masih dalam tahap penyelidikan,” bebernya.

Seperti diberitakan, tujuh pelaku beraksi di money changer BMC, Selasa dini hari kemarin. Dalam aksi tersebut, para pelaku melumpuhkan karyawan sebelum membawa kabur brangkas berisi uang Rp 800 juta dan valas senilai Rp 100 juta.

 

DENPASAR – Kerja keras polisi memburu pelaku perampokan money changer BMC milik PT Bali Maspintjindra di Jalan Pratama Nomor 36XY Banjar Terora, Kelurahan Tanjung Benoa membuahkan hasil.

Tiga orang berhasil diringkus. Sementara empat pelaku yang semuanya warga negara Rusia itu kabur.

Satu pelaku perampok yang bersenjatakan senapan api SSI ditembak mati karena melawan saat diamankan aparat kepolisian Republik Indonesia.

Menurut sumber kepolisian kepada Jawa Pos Radar Bali, tiga pelaku yang berhasil diamankan masing-masing Vitalli, 60; Vladimir, 47, dan Igor, 50.

Dari tiga pelaku yang diamankan, Vitalli tewas diterjang timah panas aparat. Sementara Vladimir sekarat dan mendapat perawatan tim medis.

“Hanya Igor yang ditangkap hidup-hidup,” ujar sumber kepolisian di Polresta Denpasar. Empat pelaku yang masih buron antara lain Aleksei, 44; Oiga, 32; Vaisilii, 44, dan satu pelaku yang belum diketahui identitasnya.

“Pasukan di lapangan masih memburu pelaku yang kabur. Ada indikasi mereka masih di Bali karena semua pintu masuk keluar Bali ditutup,” beber.

Berdasar hasil penyelidikan kepolisian, perampok dari negeri Vladimir Putin ini tidak sekali melakukan aksinya di Bali.

Mereka ternyata pernah merampok money changer di Jalan Nakula, Kuta. “Ada indikasi mereka pernah beraksi di tempat lain. Tapi, masih dalam tahap penyelidikan,” bebernya.

Seperti diberitakan, tujuh pelaku beraksi di money changer BMC, Selasa dini hari kemarin. Dalam aksi tersebut, para pelaku melumpuhkan karyawan sebelum membawa kabur brangkas berisi uang Rp 800 juta dan valas senilai Rp 100 juta.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/