34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:55 PM WIB

Lupa Matikan Dupa, Warung Semi Permanen Warga Penebel Terbakar

DENPASAR – Kebakaran hebat terjadi Minggu (19/5) malam pukul 21.00 Wita di Banjar Dinas Tegallinggah Kaja, Desa Tegallinggah, Penebel, Tabanan.

Sebuah warung semi permanen berukuran 8 x 6 meter milik Made Sudarsa, 45, warga Banjar Asah Tegeh, Desa Karya Sari, Pupuan, ludes dilalap api.

Akibat insiden tersebut, empat buah handpone, kulkas, kulkas pendingin, televisi, dan 14 buah BPKB kendaraan bermotor, hangus tanpa bekas.

Menurut informasi, kebakaran baru diketahui ketika saksi Komang Cahyadi melihati api membumbung tinggi dari arah Pura Dalem Desa Tegallinggah.

Saksi kemudian mendekati lokasi kebakaran. Setiba di lokasi, muncul korban I Made Sudarsa yang baru datang.

“Korban baru pulang dari rumah orang tuanya di Banjar Anyar, Desa Sangketan, Penebel,” kata saksi kepada polisi.

Saksi dan korban spontan teriak minta tolong. Apalagi, api semakin membesar. Dalam sekejap, warga berdatangan ke lokasi.

Mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Mereka juga mengamankan satu unit sepeda motor dan empat buah mobil yang diparkir tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Hanya dalam tempo satu jam, api membakar habis bangunan warung semi permanen itu berikut seluruh isinya.

“Yang berhasil diselamatkan hanya satu motor dan empat mobil,” bebernya. Berdasar penyelidikan awal, pemicu kebakaran karena dupa masih menyala saat korban pulang ke rumah orang tuanya di Banjar Anyar, Sangetan.

Akibat kejadian ini, korban diprediksi mengalami kerugian Rp 20 juta.

DENPASAR – Kebakaran hebat terjadi Minggu (19/5) malam pukul 21.00 Wita di Banjar Dinas Tegallinggah Kaja, Desa Tegallinggah, Penebel, Tabanan.

Sebuah warung semi permanen berukuran 8 x 6 meter milik Made Sudarsa, 45, warga Banjar Asah Tegeh, Desa Karya Sari, Pupuan, ludes dilalap api.

Akibat insiden tersebut, empat buah handpone, kulkas, kulkas pendingin, televisi, dan 14 buah BPKB kendaraan bermotor, hangus tanpa bekas.

Menurut informasi, kebakaran baru diketahui ketika saksi Komang Cahyadi melihati api membumbung tinggi dari arah Pura Dalem Desa Tegallinggah.

Saksi kemudian mendekati lokasi kebakaran. Setiba di lokasi, muncul korban I Made Sudarsa yang baru datang.

“Korban baru pulang dari rumah orang tuanya di Banjar Anyar, Desa Sangketan, Penebel,” kata saksi kepada polisi.

Saksi dan korban spontan teriak minta tolong. Apalagi, api semakin membesar. Dalam sekejap, warga berdatangan ke lokasi.

Mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Mereka juga mengamankan satu unit sepeda motor dan empat buah mobil yang diparkir tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Hanya dalam tempo satu jam, api membakar habis bangunan warung semi permanen itu berikut seluruh isinya.

“Yang berhasil diselamatkan hanya satu motor dan empat mobil,” bebernya. Berdasar penyelidikan awal, pemicu kebakaran karena dupa masih menyala saat korban pulang ke rumah orang tuanya di Banjar Anyar, Sangetan.

Akibat kejadian ini, korban diprediksi mengalami kerugian Rp 20 juta.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/