25.2 C
Jakarta
20 November 2024, 1:37 AM WIB

Depresi Sakit Asma Tak Kunjung Sembuh, Warga Luwus Ditemukan Tewas

TABANAN – Warga Banjar Luwus, Desa Luwus, Baturiti, Tabanan dibuat geger Selasa kemarin. Salah seorang pria bernama I Nengah Suwenten, 41, asal Banjar Panggung,

Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, ditemukan tewas gantung diri di rumah kakak iparnya di Banjar Luwus, Baturiti.

Kejadian tersebut sontak membuat warga setempat heboh. Banyak warga yang mendatangi lokasi kejadian yang terletak persis di pinggir jalan Denpasar-Singaraja itu. 

Menurut informasi, kejadian berawal ketika ipar korban yakni I Wayan Kardiyasa berencana membuang sampah di belakang rumah sekitar pukul 07.00 Selasa kemarin.

Namun, mata saksi terbelalak saat mendapati korban ditemukan sudah dalam posisi tergantung di tiang bangunan gudang rumah menggunakan tali plastik.

Kaget melihat kejadian itu, ipar korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada istri korban yakni Ni Luh Sukarni.

Selanjutnya, pihak keluarga memutus tali yang menjerat leher korban untuk menurunkan jenazahnya korban.

Setelah berhasil diturunkan, jenazah korban ditutup menggunakan kain dan langsung melaporkan kejadian ke Mapolsek Baturiti.

Dari penuturan sang istri kepada aparat kepolisia saat melakukan olah TKP, korban Suwenten ini tinggal di Luwus sejak mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD).

Senin malam tepatnya pukul 23.00, istri korban masih melihat sang suami menonto televisi. “Kepada istrinya ini, korban mengeluh penyakit asma yang sudah lama

diderita tidak kunjung sembuh. Diduga karena frustasi akibat penyakit asmanya (korban bunuh diri),” kata Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta.

Setelah menerima laporan, pihaknya langsung melakukan olah TKP dengan melakukan pemeriksaan luar oleh tim medis dari Puskesmas Baturiti terhadap jenazah korban.

“Hasil pemeriksaan medis menunjukkan ciri-ciri meninggal dunia dengan cara gantung diri,” tandasnya. 

TABANAN – Warga Banjar Luwus, Desa Luwus, Baturiti, Tabanan dibuat geger Selasa kemarin. Salah seorang pria bernama I Nengah Suwenten, 41, asal Banjar Panggung,

Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng, ditemukan tewas gantung diri di rumah kakak iparnya di Banjar Luwus, Baturiti.

Kejadian tersebut sontak membuat warga setempat heboh. Banyak warga yang mendatangi lokasi kejadian yang terletak persis di pinggir jalan Denpasar-Singaraja itu. 

Menurut informasi, kejadian berawal ketika ipar korban yakni I Wayan Kardiyasa berencana membuang sampah di belakang rumah sekitar pukul 07.00 Selasa kemarin.

Namun, mata saksi terbelalak saat mendapati korban ditemukan sudah dalam posisi tergantung di tiang bangunan gudang rumah menggunakan tali plastik.

Kaget melihat kejadian itu, ipar korban langsung melaporkan kejadian tersebut kepada istri korban yakni Ni Luh Sukarni.

Selanjutnya, pihak keluarga memutus tali yang menjerat leher korban untuk menurunkan jenazahnya korban.

Setelah berhasil diturunkan, jenazah korban ditutup menggunakan kain dan langsung melaporkan kejadian ke Mapolsek Baturiti.

Dari penuturan sang istri kepada aparat kepolisia saat melakukan olah TKP, korban Suwenten ini tinggal di Luwus sejak mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD).

Senin malam tepatnya pukul 23.00, istri korban masih melihat sang suami menonto televisi. “Kepada istrinya ini, korban mengeluh penyakit asma yang sudah lama

diderita tidak kunjung sembuh. Diduga karena frustasi akibat penyakit asmanya (korban bunuh diri),” kata Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta.

Setelah menerima laporan, pihaknya langsung melakukan olah TKP dengan melakukan pemeriksaan luar oleh tim medis dari Puskesmas Baturiti terhadap jenazah korban.

“Hasil pemeriksaan medis menunjukkan ciri-ciri meninggal dunia dengan cara gantung diri,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/