27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 1:58 AM WIB

Ini Pelaku Penganiayaan Bocah 4 Tahun di Denpasar, Ternyata Pacar Ibu Korban

DENPASAR– Pelaku penelantaran dan penganiayaan anak perempuan berinisial NKS,5, alias Naya yang ditemukan meringis kesakitan di kawasan Jalan Bedugul, Sidakarya, Denpasar berhasil diamankan oleh Jajaran Polsek Denpasar Selatan. Pelaku tersebut bernama Yohanes Paulus Maniek Putra alias Jo alias Dedi, 38. Pria itu adalah pacar dari Dwi Novita Murti atau ibu Naya.

 

Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana melalui Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi menerangkan, bahwa setelah penemuan anak yang terlantar dengan kaki patah pada Selasa (19/7) pagi di kawasan Jalan Bedugul, Tim Opsnal Polsek Denpasar Selatan langsung menyelidiki pelaku. Petugas mendalami keterangan Naya yang mengaku ayahnya bernama Dedi (sebelumnya disebut Tedi) dan ibunya bernama Novi. Kemudian dari hasil penyelidikan, disimpulkan pelakunya adalah pacar dari ibu korban yang biasa dipanggil Dedi asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

Tim Opsnal menelusuri keberadaan pelaku yang diduga tinggal di seputaran Desa Sidakarya. Pada Rabu (20/7), aparat dapat mengetahui tempat tinggal pastinya di Jalan Kerta Dalem Sari II Nomor 8. Sekitar pukul 10.00, pelaku digerebek di kediamannya. Pelaku kabur dan bersembunyi bersama Novi –ibu korban.

 

Selanjutnya pelaku dan ibu korban kelahiran Samarinda yang beralamat di Ketapang, Banyuwangi tersebut diamankan beserta barang bukti ke Mako Polsek Densel. Hasil interogasi ternyata pelaku sudah berulang kali melakukan kekerasan terhadap Naya sebelum menelantarkannya.

 

Penyebab korban dianiaya hanya karena masalah sepele. Pelaku mengaku kesal lantaran Naya tidak mau tidur atau tidak mau menjawab pertanyaannya. Kekerasan yang dilakukan Dedi seperti memukul perut dua kali, mencubit perut, memaksa Naya push-up dan lari sampai dia lemas serta jatuh.  Tidak hanya itu juga menampar wajah korban, memukul memakai sisir dan menendang pinggul korban. Sadisnya, pelaku pernah menenggelamkan kepala korban pada sebuah ember besar empat kali. “Total sudah enam kali yang bersangkutan menganiaya korban,” bebernya. (dwi)

DENPASAR– Pelaku penelantaran dan penganiayaan anak perempuan berinisial NKS,5, alias Naya yang ditemukan meringis kesakitan di kawasan Jalan Bedugul, Sidakarya, Denpasar berhasil diamankan oleh Jajaran Polsek Denpasar Selatan. Pelaku tersebut bernama Yohanes Paulus Maniek Putra alias Jo alias Dedi, 38. Pria itu adalah pacar dari Dwi Novita Murti atau ibu Naya.

 

Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana melalui Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi menerangkan, bahwa setelah penemuan anak yang terlantar dengan kaki patah pada Selasa (19/7) pagi di kawasan Jalan Bedugul, Tim Opsnal Polsek Denpasar Selatan langsung menyelidiki pelaku. Petugas mendalami keterangan Naya yang mengaku ayahnya bernama Dedi (sebelumnya disebut Tedi) dan ibunya bernama Novi. Kemudian dari hasil penyelidikan, disimpulkan pelakunya adalah pacar dari ibu korban yang biasa dipanggil Dedi asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

Tim Opsnal menelusuri keberadaan pelaku yang diduga tinggal di seputaran Desa Sidakarya. Pada Rabu (20/7), aparat dapat mengetahui tempat tinggal pastinya di Jalan Kerta Dalem Sari II Nomor 8. Sekitar pukul 10.00, pelaku digerebek di kediamannya. Pelaku kabur dan bersembunyi bersama Novi –ibu korban.

 

Selanjutnya pelaku dan ibu korban kelahiran Samarinda yang beralamat di Ketapang, Banyuwangi tersebut diamankan beserta barang bukti ke Mako Polsek Densel. Hasil interogasi ternyata pelaku sudah berulang kali melakukan kekerasan terhadap Naya sebelum menelantarkannya.

 

Penyebab korban dianiaya hanya karena masalah sepele. Pelaku mengaku kesal lantaran Naya tidak mau tidur atau tidak mau menjawab pertanyaannya. Kekerasan yang dilakukan Dedi seperti memukul perut dua kali, mencubit perut, memaksa Naya push-up dan lari sampai dia lemas serta jatuh.  Tidak hanya itu juga menampar wajah korban, memukul memakai sisir dan menendang pinggul korban. Sadisnya, pelaku pernah menenggelamkan kepala korban pada sebuah ember besar empat kali. “Total sudah enam kali yang bersangkutan menganiaya korban,” bebernya. (dwi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/