DENPASAR – Beredarnya video seorang turis Jepang yang diduga diperas oknum polisi di Bali yang diunggah akun Youtube Style Kenji 30 Desember 2019 silam viral di media sosial.
Betapa tidak, dengan gamblang sang oknum polisi bernama MD Windia itu secara terbuka meminta uang sebesar Rp 1 juta sebagai uang penalti lantaran alasan lampu depan mati, bukan karena surat kendaraan tidak lengkap seperti berita sebelumnya.
Setelah melalui nego yang panjang, sang turis akhirnya memberikan uang Rp 900 ribu dari awalnya hanya Rp 100 ribu.
Direktur Lalulintas Polda Bali Kombes Wisnu Putra mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek terlebih dahulu video tersebut.
Pasalnya, kata dia, yang ada di dalam video bukanlah anggota lalulintas namun anggota Sabhara. “Saya cek dulu sama Direktur Sabhara ini kapan kejadiannya dan di wilayah mana,” ujar Kombes Wisnu Putra, Kamis (20/8) pagi.
Menurut Kombes Wisnu, apa yang dilakukan oknum tersebut tidak benar. “Tidak dibenarkan anggota bertindak seperti itu,” bebernya.
Di media social, ulah oknum polisi nakal ini mendapat respons keras. “Masa karena lampu mati harus bayar 1jt,, ada2 aja pk dolar wkwkwkwk,” kata akun @ Putu Maruta.
Hal senada dilontarkan akun @ Nyoman Mardiasa. “Harus di pecat mekedue. Nu liu gati ade calon polri yg berahlak. Kene be dadi polisi ulian nombok”.
Yang menarik, netizen pun mengingatkan kepolisian agar yang merekam ulah anggotanya itu tidak dipenjarakan.
“Yg penting jangan sampai orang yg merekamnya dipenjara dan oknum penerima uangnya diberi penghargaan..,” beber akun @ Wayan Agus Heri.
Saran pun diberikan netizen kepada Polda Bali untuk membersihkan anggotanya dari ulah culas seperti itu. Seperti yang dilakukan pemilik akun @ Hendy Rosditya.
“Mumpung jumlahnya masih oknum,, divpropam polda Bali mohon aktif bergerak. Sebelum menular ke anggota POLRI lainnya yg masih sehat wal’afiat waras rohani lahir bathin ????.