DENPASAR – Ledakan balon udara yang terjadi di Showroom Daihatsu yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Denpasar, Senin (18/12) lalu diklaim sebagai kecelakaan kerja murni.
Hingga saat ini pihak Daihatsu belum mengetahui penyebab terjadinya ledakan yang mengakibatkan enam karyawannya menjadi korban.
Pihak Showroom Daihatsu masih menunggu penyelidikan kepolisian terkait penyebab ledakan balon tersebut.
Koordinator Daihatsu wilayah Bali-Nusa Tenggara, Tulus Pambudi mengungkapkan belum berani mengungkapkan kejadian tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Secara internal, ini memang murni kecelakaan kerja,” ujar Tulus Pambudi, Rabu siang. Sementara itu enam karyawan Daihatsu yang saat ini dalam tahap perawatan di RS Sanglah dikatakan sudah dalam kondisi membaik.
Untuk biaya perawatan akan ditanggung oleh Daihatsu. “Sudah kami jenguk kemarin berangsur membaik. Dan biaya pengobatan kami akan tanggung,” pungkasnya