29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:28 AM WIB

Asal Yangbatu, Ibu Korban Ungkap Cerita Mengejutkan Sebelum Anak Tewas

DENPASAR-Pascamembuat heboh pengunjung dan warga, identitas jasad pria bertato yang ditemukan mengambang di Pantai Padanggalak, Denpasar Timur, Kamis (20/2) pagi akhirnya terungkap.

 

Ternyata dari hasil pemeriksaan polisi, terungkap jika korban meninggal itu bernama Kadek Setya Budi, kelahiran Denpasar, 23 Mei 1983 dan tinggal di Jalan Letda Reta Utara, Gang Ratna No 6 Yang Batu, Denpasar Timur. 

 

Mengejutkan lagi, atas meninggalnya korban, ibu mendiang, I Nyoman Rania, 75 menyampaikan keterangan mengejutkan kepada polisi.

 

Sesuai keterangan ibu korban pada Rabu , sebelum korban ditemukan tewas di pantai, korban sempat mengeluh sakit pada dada, kepala, batuk serta suhu badan panas.

 

Dia juga pernah meminta maaf tanpa alasan kepada sang ibunya lalu mengajak ibunya untuk beli obat ke apotek.  Setelah itu korban pergi dari rumahnya tanpa memberitahu sang ibu. 

 

Kamis (20/2) ibu korban baru mengetahui bahwa anaknya ditemukan tewas karena diberitahu tetangga.

 

 “Tetangga korban melihat informasi ditekukannya mayat korban di media sosial. Lalu, tetangga korban memberitahu hal itu ke ibu korban,” terang Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Muh.Nurul Yaqin, Kamis (20/2).

 

Sementara itu, dari hasil olah TKP, dugaan awal korban meninggal karena hanyut diseret arus Pantai Padanggalak dan bekas luka karena gesekan dengan pasir atai kerikil karang yang ada di pantai.

 

 “Belum bisa dipastikan apakah korban meninggal karena bunuh diri atau tidak. Tunggu hasil penyelidikan lebih lanjut,” tukasnya.

DENPASAR-Pascamembuat heboh pengunjung dan warga, identitas jasad pria bertato yang ditemukan mengambang di Pantai Padanggalak, Denpasar Timur, Kamis (20/2) pagi akhirnya terungkap.

 

Ternyata dari hasil pemeriksaan polisi, terungkap jika korban meninggal itu bernama Kadek Setya Budi, kelahiran Denpasar, 23 Mei 1983 dan tinggal di Jalan Letda Reta Utara, Gang Ratna No 6 Yang Batu, Denpasar Timur. 

 

Mengejutkan lagi, atas meninggalnya korban, ibu mendiang, I Nyoman Rania, 75 menyampaikan keterangan mengejutkan kepada polisi.

 

Sesuai keterangan ibu korban pada Rabu , sebelum korban ditemukan tewas di pantai, korban sempat mengeluh sakit pada dada, kepala, batuk serta suhu badan panas.

 

Dia juga pernah meminta maaf tanpa alasan kepada sang ibunya lalu mengajak ibunya untuk beli obat ke apotek.  Setelah itu korban pergi dari rumahnya tanpa memberitahu sang ibu. 

 

Kamis (20/2) ibu korban baru mengetahui bahwa anaknya ditemukan tewas karena diberitahu tetangga.

 

 “Tetangga korban melihat informasi ditekukannya mayat korban di media sosial. Lalu, tetangga korban memberitahu hal itu ke ibu korban,” terang Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Muh.Nurul Yaqin, Kamis (20/2).

 

Sementara itu, dari hasil olah TKP, dugaan awal korban meninggal karena hanyut diseret arus Pantai Padanggalak dan bekas luka karena gesekan dengan pasir atai kerikil karang yang ada di pantai.

 

 “Belum bisa dipastikan apakah korban meninggal karena bunuh diri atau tidak. Tunggu hasil penyelidikan lebih lanjut,” tukasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/