DENPASAR – Kepolisian memastikan warga negara asing (WNA) Rusia yang tewas dalam penangkapan di Jalan Raya Kampus Udayana, Jimbaran, Selasa (19/3) dini hari sekitar pukul 02.30 dini hari
adalah otak dari komplotan geng Rusia yang melakukan perampokan money changer BMC, di Jalan Pratama 36 XY Selasa (19/3) sekitar pukul 00.30.
Pria yang tewas tersebut bernama Alexei Korotkikh, kelahiran Rusia, 6 Mei 1975 silam. “Ya, dia (Alexei Korotkikh) otaknya.
Karena sejumlah uang hasil rampokan ditemukan di kosannya di Kedonganan,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan, Rabu (20/3) petang.
Pelaku bernomor pasport 72-1846464 tersebut tewas saat ditangkap. Menurut Kombes Ruddi, saat penangkapan tersebut, pelaku mencoba kabur saat pengejaran di jalan Kampus Udayana, Bukit Jimbaran, tepatnya di G Kost.
Saat dilakukan pengejaran oleh petugas pelaku bahkan sempat bertarung dengan anggota polisi. Saat itu anggota polisi tersebut bertarung dengan pelaku menggunakan tangan kosong.
Sementara pelaku berusaha melawan menggunakan senjata tajam. “Saat itu ada anggota kami yang bersenjata lengkap, dan memberikan tindakan tegas (ditembak),” terang Kombes Ruddi.
Pelaku langsung tumbang di lokasi penangkapan, tepatnya di halaman tengah G Kost. Sayangnya Kombes Ruddi enggan menyebutkan lebih jauh pada bagian mana pelaku ditembak.
Namun, salah seorang warga di lokasi kejadian menyebutkan, bahwa pelaku tewas setelah ditembak pada bagian kepala.
DENPASAR – Kepolisian memastikan warga negara asing (WNA) Rusia yang tewas dalam penangkapan di Jalan Raya Kampus Udayana, Jimbaran, Selasa (19/3) dini hari sekitar pukul 02.30 dini hari
adalah otak dari komplotan geng Rusia yang melakukan perampokan money changer BMC, di Jalan Pratama 36 XY Selasa (19/3) sekitar pukul 00.30.
Pria yang tewas tersebut bernama Alexei Korotkikh, kelahiran Rusia, 6 Mei 1975 silam. “Ya, dia (Alexei Korotkikh) otaknya.
Karena sejumlah uang hasil rampokan ditemukan di kosannya di Kedonganan,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Ruddi Setiawan, Rabu (20/3) petang.
Pelaku bernomor pasport 72-1846464 tersebut tewas saat ditangkap. Menurut Kombes Ruddi, saat penangkapan tersebut, pelaku mencoba kabur saat pengejaran di jalan Kampus Udayana, Bukit Jimbaran, tepatnya di G Kost.
Saat dilakukan pengejaran oleh petugas pelaku bahkan sempat bertarung dengan anggota polisi. Saat itu anggota polisi tersebut bertarung dengan pelaku menggunakan tangan kosong.
Sementara pelaku berusaha melawan menggunakan senjata tajam. “Saat itu ada anggota kami yang bersenjata lengkap, dan memberikan tindakan tegas (ditembak),” terang Kombes Ruddi.
Pelaku langsung tumbang di lokasi penangkapan, tepatnya di halaman tengah G Kost. Sayangnya Kombes Ruddi enggan menyebutkan lebih jauh pada bagian mana pelaku ditembak.
Namun, salah seorang warga di lokasi kejadian menyebutkan, bahwa pelaku tewas setelah ditembak pada bagian kepala.
