SERIRIT – Kasus pencurian di Kecamatan Seririt, Buleleng, di tengah pandemic Covid-19 kian menjadi-jadi.
Setelah dua rumah warga disatroni maling, Sabtu dini hari lalu, giliran rumah Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Seririt di Banjar Dinas Sari, Desa Pengastulan dibobol maling.
Tak tanggung-tanggung barang berharga dan sejumlah uang sekcam Seririt Made Murdika senilai Rp 15 juta raib dibawa kabur maling.
Agar tidak terulang, warga desa setempat memperketat perketat pengawasan dan pengamanan desa. Mereka khawatir maling akan beraksi ke rumah warga lain.
Rumah Sekcam Seririt disatroni malingan terjadi Minggu malam (19/4). Kawanan pencuri masuk melalui jendela kamar rumah dengan cara mencongkel jendela kamar.
Saat itu Murdika bersama keluarganya memilih tidur diruang tamu. Sedangkan semua jendela kamar sudah dalam kondisi terkunci.
Murdika mengetahui rumahnya disatroni malingan sekitar pukul 03.00 pagi setelah dia masuk ke kamar tidur.
“Kasur batal dan lemari pakainya sudah dalam kondisi diacak-acak. Kalung, cincin emas, dua HP dan uang senilai Rp 500 ribu raib sudah tak ada di lemari. Maling meninggalkan golok dan cukit rumah,” kata Murdika.
Murdika menyebut maling kali ini cukup jeli. Kendati menemukan, surat BPKB sepeda motor, handy talki (HT), laptop dan batu akik sebanyak 10 biji, maling tak mau membawa kabur.
Hanya barang berharga dan mudah untuk dijual yang mereka ambil. “Jika dirinci total kerugian barang berharga saya yang hilang sekitar Rp 15 juta,” bebernya.
Atas maraknya aksi pencurian yang terjadi di wilayah hukum Mapolsek Seririt, Murdika pun langsung melapor agar dapat ditindaklanjuti.
Sementara itu Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya tak menampik dengan peristiwa rumah sekcam seririt Made Murdika yang ikut kemalingan.
“Pemilik rumah sudah dimintai keterangan. Selain itu hasil pemeriksaan di TKP juga ditemukan beberapa alat yang digunakan oleh pencuri
untuk memasuki rumah korban. Seperti golok dan cukit yang tertinggal di rumah sekcam,” ungkap Iptu Sumarjaya.
Kendati masyarakat berdiam di rumah tetapi harus tetap meningkat kewaspadaan. Karena kondisi saat ini kehidupan dan aktivitas ekonomi masyarakat sedang berdampak.
“Jadi bersama kita selalu waspada dan berhati-hati. Agar terulang lagi kejadian ini. Apalagi semua masyarakat dan pemerintah sedang fokus pada penanganan Covid-19,” pungkasnya.