29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:23 AM WIB

Overstay Setahun, Dideportasi, Bule Rusia Nekat Sayat Tangan

RadarBali.com – Seorang bule Rusia bernama Roman Kuzin, 25, bikin ulah di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Pria berambut blonde ini mencoba bunuh dengan cara menyayat tanganya karena kesal dengan pelayanan maskapai milik Tony Fernandez.

Menurut informasi, pemilik passport 724183549 mulai berulah karena dirinya harus dideportasi ke negaranya lantaran overstay.

Rencananya, Roman dideportasi Kamis (19/10) malam pukul 21.30 menggunakan pesawat Air Asia AK371 rute Denpasar – Kuala Lumpur.

Selanjutnya menuju Kuala Lumpur – Pnom Penh. “Dia di deportasi lantaran overstay di Bali selama setahun. Yang bersangkutan melanggar pasal 78 ayat (3) UU.RI No. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian” ungkap sumber petugas Imigrasi.

Saat tiba di bandara, yang bersangkutan mabuk berat sehingga pihak Air Asia tidak bersedia untuk memberangkatkan dirinya dan diamankan di holding room Imigrasi.

 “Di holding room imigrasi, Roman Kuzin membuat ulah dengan menyayat lengan sebelah kirinya menggunakan pisau potong kuku hingga berdarah,” beber sumber.

Atas kejadian tersebut, selanjutnya Roman Kuzin dibawa ke kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai untuk penanganan lebih lanjut.

Dari hasil pengembangan, pria yang berdomisili sementara di Jalan Melasti Seminyak, Kuta, ini mengaku bahwa dirinya menyayat lengan kirinya, karena merasa kesal tidak bisa diberangkatkan dengan pesawat pada malam itu.

Akhirnya, proses deportasi ditunda, Jumat (20/10) sekitar pukul 22.00. Ia akhirnya telah dideportasi melalui terminal keberangkatan internasional bandara I Gusti Ngurah menggunakan pesawat Air Asia AK371 rute Denpasar – Kuala Lumpur.

“Setelah di deportasi Roman Kuzin dimasukkan ke dalam daftar cegah tangkal,” pungkasnya.

RadarBali.com – Seorang bule Rusia bernama Roman Kuzin, 25, bikin ulah di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Pria berambut blonde ini mencoba bunuh dengan cara menyayat tanganya karena kesal dengan pelayanan maskapai milik Tony Fernandez.

Menurut informasi, pemilik passport 724183549 mulai berulah karena dirinya harus dideportasi ke negaranya lantaran overstay.

Rencananya, Roman dideportasi Kamis (19/10) malam pukul 21.30 menggunakan pesawat Air Asia AK371 rute Denpasar – Kuala Lumpur.

Selanjutnya menuju Kuala Lumpur – Pnom Penh. “Dia di deportasi lantaran overstay di Bali selama setahun. Yang bersangkutan melanggar pasal 78 ayat (3) UU.RI No. 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian” ungkap sumber petugas Imigrasi.

Saat tiba di bandara, yang bersangkutan mabuk berat sehingga pihak Air Asia tidak bersedia untuk memberangkatkan dirinya dan diamankan di holding room Imigrasi.

 “Di holding room imigrasi, Roman Kuzin membuat ulah dengan menyayat lengan sebelah kirinya menggunakan pisau potong kuku hingga berdarah,” beber sumber.

Atas kejadian tersebut, selanjutnya Roman Kuzin dibawa ke kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai untuk penanganan lebih lanjut.

Dari hasil pengembangan, pria yang berdomisili sementara di Jalan Melasti Seminyak, Kuta, ini mengaku bahwa dirinya menyayat lengan kirinya, karena merasa kesal tidak bisa diberangkatkan dengan pesawat pada malam itu.

Akhirnya, proses deportasi ditunda, Jumat (20/10) sekitar pukul 22.00. Ia akhirnya telah dideportasi melalui terminal keberangkatan internasional bandara I Gusti Ngurah menggunakan pesawat Air Asia AK371 rute Denpasar – Kuala Lumpur.

“Setelah di deportasi Roman Kuzin dimasukkan ke dalam daftar cegah tangkal,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/