30 C
Jakarta
21 Oktober 2024, 9:55 AM WIB

Sempat Demam dan Sakit Kepala, WNA Rusia Ditemukan Tewas di Kamar

DENPASAR – Seorang warganegara asing (WNA) berkebangsaan Rusia, Vladislov Orlov ditemukan meninggal di sebuah kosan di Jalan Bukit Tunggal Gang 5 No. 1, Pemecutan, Denpasar Barat.

Jasad pria bernomor pasport 503-032 itu ditemukan, Sabtu (21/3) kemarin sekitar pukul 15.00. Belum diketahui pasti penyebab tewasnya pria yang bekerja sebagai tukang service elektronik ini.

Namun, kepada petugas seorang saksi bernama Ni Luh Sujerti Asih, 47 yang juga istri korban menerangkan bahwa keseharian korban jarang keluar dari rumah.

“Korban untuk kegiatan sehari-harinya tidak pernah keluar rumah, apabila ada pekerjaan perbaikan elektronik di antar ke kos,” terang seorang petugas kepolisian, Minggu (22/3).

Lima hari sebelum korban ditemukan tewas, dia sempat mengeluh sakit kepala. Saksi kemudian membelikan obat sakit kepala di apotek.

Dua hari berikutnya, korban kembali mengeluh demam. “Sabtu (21/3) istri korban menyuapi korban makanan berupa bubur,” tambah petugas.

Stelahnya istri korban memasak di dapur. Tidak berselang lama, saat kembali ke kamar, korban ditemukan sudah tak bernyawa.

Istri korban kemudian melaporkan hal itu kepada polisi. Tidak berselang lama petugas tiba dan melakukan pengamanan di lokasi untuk menghindari kerumunan warga.

Sekitar pukul 16.20 jenazah korban dibawa ke RSU Wangaya, Denpasar setelah diidentifikasi oleh Polsek Denpasar Barat.

“Sedangkan untuk mengetahhui penyebab dari kematiannya menunggu hasil dari rumah sakit,” tandas sumber petugas.

DENPASAR – Seorang warganegara asing (WNA) berkebangsaan Rusia, Vladislov Orlov ditemukan meninggal di sebuah kosan di Jalan Bukit Tunggal Gang 5 No. 1, Pemecutan, Denpasar Barat.

Jasad pria bernomor pasport 503-032 itu ditemukan, Sabtu (21/3) kemarin sekitar pukul 15.00. Belum diketahui pasti penyebab tewasnya pria yang bekerja sebagai tukang service elektronik ini.

Namun, kepada petugas seorang saksi bernama Ni Luh Sujerti Asih, 47 yang juga istri korban menerangkan bahwa keseharian korban jarang keluar dari rumah.

“Korban untuk kegiatan sehari-harinya tidak pernah keluar rumah, apabila ada pekerjaan perbaikan elektronik di antar ke kos,” terang seorang petugas kepolisian, Minggu (22/3).

Lima hari sebelum korban ditemukan tewas, dia sempat mengeluh sakit kepala. Saksi kemudian membelikan obat sakit kepala di apotek.

Dua hari berikutnya, korban kembali mengeluh demam. “Sabtu (21/3) istri korban menyuapi korban makanan berupa bubur,” tambah petugas.

Stelahnya istri korban memasak di dapur. Tidak berselang lama, saat kembali ke kamar, korban ditemukan sudah tak bernyawa.

Istri korban kemudian melaporkan hal itu kepada polisi. Tidak berselang lama petugas tiba dan melakukan pengamanan di lokasi untuk menghindari kerumunan warga.

Sekitar pukul 16.20 jenazah korban dibawa ke RSU Wangaya, Denpasar setelah diidentifikasi oleh Polsek Denpasar Barat.

“Sedangkan untuk mengetahhui penyebab dari kematiannya menunggu hasil dari rumah sakit,” tandas sumber petugas.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/