DENPASAR-Polisi terus melakukan penyelidikan mendalam pascapenemuan senapan serbu 1 (SS1) di dalam mobil Toyota Avanza misterius berplat palsu L 1304 QZ di home stay Kampung 168 Puri Gading, Kuta Selatan Badung, Jumat sore (21/6) sekitar pukul 16.00.
Temuan senjata api produksi PT Pindad, Bandung ini pun kini tengah ditangani penyidik Polresta Denpasar.
Sesuai informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, selain diduga sebagai senjata milik anggota Brimob Polda Bali yang dirampas pada 8 Agustus 2017 silam di depan Hotel Ayana, Jimbaran, Kuta Selatan, BAdung. Hasil penyelidikan sementara, muncul dugaan lain tentang temuan SS-1.
Seperti disampaikan sumber di lingkungan Polresta Denpasar, Sabtu (22/6).
Terkait temuan senapan laras panjang yang biasa menggunakan peluru caliber 5.56 x 45 mm standar NATO dengan memiliki berat kosong 4,01 kg itu, sumber juga menyatakan jika SS-1 itu merupakan milik salah satu buron pelaku perampokan Money Changer BMC PT. Bali Maspin Tjinra, di Jalan Pratama, Tanjung Benoa, Kuta Selatan Badung, pada 19 Maret 2019 lalu.
Dugaan polisi jika senjata yang biasa dipakai pasukan TNI atau Polri tersebut milik buron perampok money changer, yakni menyusul adanya kesamaan nomor magazine berizikan 16 butir peluru yang ditemukan oleh Polresta Denpasar pasca penangkapan tiga pelaku perampokan, pada Maret 2019 lalu
Selain itu, dugaan kuat jika SS1 milik buron perampok money changer, karena di dalam mobil tak bertuan yang ditemukan kemarin juga ditemukan beberapa perlengkaoan yang diduga pernah dipakai oleh para pelaku perampokan yang merampok money changer BMC PT. Bali Maspin Tjinra
“Sementara ini ada dugaan seperti itu. Tapi masih butuh penyelidikan mendalam,” kata seorang sumber petugas.
Barang-barang yang ditemukan bersama senjata di dalam mobil warna hitam tersebut lanjut sumber diantaranya 2 buah rompi anti peluru, 2 bilah parang, tas berisi linggis berukuran besar, seutas tali warna kuning, palu, jaket dan celana, jas hujan yang masih baru, jas hujan yang sudah terpakai, topeng bentuk wajah manusia, wig atau rambut palsu dan juga sebuah koper.
Sementara atas informasi sumber, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Arta Ariawan dikonfirmasi terkait temuan ini membenarkan.
Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait temuan ini. “Masih diperiksa,” ujarnya singkat.
Sedangkan terkait sejumlah temuan barang bukti lain, kata Ariawan, seluruh BB telah diamankan penyidik di Mapolresta Denpasar untuk kepentikan penyelidikan.