30.2 C
Jakarta
29 April 2024, 21:37 PM WIB

Selain SSI Diduga Milik Brimob, Isi Mobil Misterius Itu Mengagetkan…

DENPASAR – Penyidik Reskrim Polresta Denpasar akhirnya membawa mobil Avannza misterius bernopol L 1304 QZ ke Mapolresta Denpasar kemarin.

Mobil itu sebelumnya diamankan di areal parker Homestay Kampung 168, Gang Bandung, Jalan Puri Gading, Kuta Selatan, Jumat (21/6) sore pukul 16.00 Wita.

Yang mengagetkan, dari hasil identifikasi, mobil yang ditinggal pemiliknya sejak seminggu yang lalu itu tidak hanya berisi senjata SSI, tapi juga benda-benda mencurigakan lainnya.

Di antaranya dua buah rompi anti peluru, 2 buah golok, tas panjang yang berisi linggis besar, tali kuning pal, jaket dan celana,

jas hujan hitam yang belum dipakai (masih baru),  jas hujan hijau bekas dipakai, topeng berbentuk wajah manusia,  wig rambut, dan 2 buah koper.

Dugaan sementara, mobil beserta isinya digunakan para perampok asal Rusia yang beraksi di sebuah money changer BMC PT. Bali Maspin Tjinra, di Jalan Pratama, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, 19 Maret 2019 lalu.

Sebagaimana diberitakan, saat itu para saksi sempat melihat pelaku menenteng senjata api laras panjang produksi PT Pindad, Bandung ini.

SS1 sendiri biasa menggunakan peluru caliber 5.56 x 45 mm standar NATO dengan memiliki berat kosong 4,01 kg.

“Ya, ada saksi yang melihat pelaku menentang SS1 saat beraksi,” ujar sumber kepolisian. Dugaan SSI itu digunakan pelaku perampok money changer menyusul adanya kesamaan nomor magazine

berizikan 16 butir peluru yang ditemukan oleh Polresta Denpasar pascamenembak mati pelaku perampok Maret lalu.

“Kuat dugaan mobil ini digunakan perampok itu lantaran barang bukti berupa baju dan jas hujan dipakai para pelaku perampokan yang merampok

money changer BMC PT. Bali Maspin Tjinra. Dari rekaman CCTV mereka pakai jas hujan yang warnanya sama,” bisik sumber kepolisian.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan membenarkan penemuan senjata api di dalam mobil misterius itu.

Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan bahwa mobil dan BB ini digunakan komplotan perampok WNA.

Namun, selebihnya mantan Kasatnarkoba ini enggan berkomentar banyak saat dikonfirmasi. ”Kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya singkat. 

DENPASAR – Penyidik Reskrim Polresta Denpasar akhirnya membawa mobil Avannza misterius bernopol L 1304 QZ ke Mapolresta Denpasar kemarin.

Mobil itu sebelumnya diamankan di areal parker Homestay Kampung 168, Gang Bandung, Jalan Puri Gading, Kuta Selatan, Jumat (21/6) sore pukul 16.00 Wita.

Yang mengagetkan, dari hasil identifikasi, mobil yang ditinggal pemiliknya sejak seminggu yang lalu itu tidak hanya berisi senjata SSI, tapi juga benda-benda mencurigakan lainnya.

Di antaranya dua buah rompi anti peluru, 2 buah golok, tas panjang yang berisi linggis besar, tali kuning pal, jaket dan celana,

jas hujan hitam yang belum dipakai (masih baru),  jas hujan hijau bekas dipakai, topeng berbentuk wajah manusia,  wig rambut, dan 2 buah koper.

Dugaan sementara, mobil beserta isinya digunakan para perampok asal Rusia yang beraksi di sebuah money changer BMC PT. Bali Maspin Tjinra, di Jalan Pratama, Tanjung Benoa, Kuta Selatan, 19 Maret 2019 lalu.

Sebagaimana diberitakan, saat itu para saksi sempat melihat pelaku menenteng senjata api laras panjang produksi PT Pindad, Bandung ini.

SS1 sendiri biasa menggunakan peluru caliber 5.56 x 45 mm standar NATO dengan memiliki berat kosong 4,01 kg.

“Ya, ada saksi yang melihat pelaku menentang SS1 saat beraksi,” ujar sumber kepolisian. Dugaan SSI itu digunakan pelaku perampok money changer menyusul adanya kesamaan nomor magazine

berizikan 16 butir peluru yang ditemukan oleh Polresta Denpasar pascamenembak mati pelaku perampok Maret lalu.

“Kuat dugaan mobil ini digunakan perampok itu lantaran barang bukti berupa baju dan jas hujan dipakai para pelaku perampokan yang merampok

money changer BMC PT. Bali Maspin Tjinra. Dari rekaman CCTV mereka pakai jas hujan yang warnanya sama,” bisik sumber kepolisian.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan membenarkan penemuan senjata api di dalam mobil misterius itu.

Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan bahwa mobil dan BB ini digunakan komplotan perampok WNA.

Namun, selebihnya mantan Kasatnarkoba ini enggan berkomentar banyak saat dikonfirmasi. ”Kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya singkat. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/