DENPASAR – Memasuki hari kelima, tim SAR gabungan belum juga menemukan warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat Aviv Meshil, 23, yang hilang diperairan Nusa Penida.
Awalnya pencarian dilakukan di seputaran korban hanyut saat bermain paddle board di perairan Musroom, Bay Beach, Nusa Lembongan.
Kemarin pencarian diperluas. Basarnas Bali bahkan mengerahkan helikopter dari Air Bali dan dua unit Rigit Inflatable Boat (RIB). Sayang pencarian korban tidak membuahkan hasil.
Kepala Kantor Basarnas Bali Hari Adi Purnomo mengatakan, untuk mencari korban, Basarnas bekerjasama dengan Balawista dengan nelayan setempat.
Terutama nelayan yang berada di perairan Padang – padang, Pantai Nyang-nyang, Pantai Uluwatu, dan pantai Serangan, Sanur.
“Proses pencarian dengan menggunakan helikopter Air Bali fokus di sekitar lokasi diduga korban hilang, seluas 132 Nm, selama 2 jam untuk 1 shorty,” ungkap Hari Adi.
Pergerakan 2 unit RIB dan 1 unit speedboat dilakukan secara paralel. Ada 4 pembagian area pencarian yang total luasnya sekitar 185.69 kilo dari lokasi hilang.
Jadi, masing-masing sudah ditentukan alur penyisirannya dan penentuan area tersebut sudah dengan perhitungan berdasar kondisi pergerakan arus.
Menurut informasi dari BMKG data cuaca di sekitar lokasi kejadian pada hari ini, Jumat (21/06) yakni cerah berawan, angin mengarah ke barat laut-utara dengan kecepatan 2-6 Kts.
Sementara arus permukaan mengarah ke tenggara-selatan dengan kecepatan 0,5 kts, tinggi gelombang diperkirakan antara 1,3 meter hingga 2,2 meter.
Pencarian dilakukan hingga pukul 16.00 Wita, namun tidak membuahkan hasil. “Upaya pencarian sudah dikerahkan secara maksimal, bahkan kemarin kekuatan SRU laut ditambah.
Selain 2 unit RIB juga dikerahkan KN SAR Arjuna 229 dan RIB yang berada di Gilimanuk, serta bantuan dari Polair yakni 2 unit speedboat,
maupun pencarian dari udara yang menggunakan helikopter. Sampai dengan petang, hasil operasi SAR masih nihil,” terangnya.
Siang kemarin perwakilan konsulat Amerika yang ada di Bali dan pihak asuransi berkoordinasi dengan mendatangi Kantor Basarnas Bali.
Dua pihak ini langsung memantau pelaksanaan operasi SAR dari ruang control. “Setelahnya mereka menuju Benoa untuk ikut melakukan pencarian menggunakan helikopter. Sampai saat ini masih nihil temuan,” kata Hari Adi.