DENPASAR – Yohanes Ledi Damai , 24, ditemukan meninggal misterius ditempat tinggalnya di Jalan Kebo Iwa Utara Nomor. 97, Banjar Robokan, Padangsambian Kaja, Denpasar Barat, kemarin.
Jasad pria asal Desa Pocong, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, NTT, itu ditemukan oleh teman kerjanya., Herkulianus Keor, 23.
Menurut Keor, awalnya dia berniat mendatangi tempat korban untuk mengajaknya masuk kerja, sekitar pukul 07.00.
Ternyata, kamar pintu korban masih di kunci dari dalam. Kemudian salah satu temannya bernama Radianus yang satu kamar kost masuk lewat belakang untuk membuka pintu.
Selanjutnya teman sekamar korban, Mansi bangun dan membuka pintu. Setelah itu Radianus masuk dan melihat korban masih tidur.
Korban Yohanes di bangunkan dengan menggoyang badan, namun tidak ada reaksi dan sudah kaku. Selanjutnya saksi ketempat kerjanya Vie untuk memberitahu teman korban bernama Ronald dan berdua kembali ke TKP.
Sementara adik korban, Herifensius Rahim, 21, menerangkan bahwa pada saat berangkat kerja diberhentikan oleh temannya, Radit dan menyampaikan bahwa korban tidak bangun-bangun.
Herifensius kemudian ke TKP dan sempat membangunkan korban namun tidak ada reaksi. Setelah itu, dia menghubungi keluarga di kampung.
“Sebelumnya saksi korban tidak pernah mengeluh sakit,” tuturnya. Dengan adanya temuan itu, mereka melaporkan ke warga dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat Iptu Aji Yoga Sekar membenarkan terkait adanya penemuan jasad korban. Diduga korban meninggal karena sakit.
Polisi sendiri langsung melakukan olah TKP. Hasilnya, lidah korban terjepit gigi, keluar air mani dari kemaluan korban, dan dubur tidak mengeluarkan kotoran.
“Tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban,” beber Iptu Aji Yoga Sekar. Saat ditemukan, posisi korban tengkurap diatas kasur.
Jenasah korban di evakuasi ke RS Sanglagh Denpasar, sekitar pukul 09.45. Jasadnya dievakuasi menggunakan Ambulance BPBD Kota Denpasar.
“Dugaan sementara korban meninggal karena sakit mengingat tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujarnya