28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:48 AM WIB

Depresi Sakit Paru-paru, Bule Belanda Tewas Terlilit Kabel Charger HP

MANGUPURA – Sorang pria kebangsaan Belanda Alexander Maria Weusten, 54, ditemukan tewas gantung diri kemarin (22/11).

Yang menggenaskan, korban tewas tergantung dengan kabel charger HP. Kabel warna hitam melilit leher korban yang diketahui menginap

di penginapan Kusuma House kamar Nomor. 7, Jalan Raya Kuta Gang Sehati Nomor. 2 sebelah timur Central Parkir Kuta, Badung. Ada indikasi korban nekat gantung diri karena depresi.

Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa mengatakan, kepolisian langsung memeriksa sejumlah saksi pascakejadian.

Termasuk teman korban bernama I Wayan Werka, 49, yang berstatus pemilik penginapan Kusuma House.

Menurut keterangan Wayan Warka, korban pertama kali cek in di Kusuma Hose 7 November 2019 lalu. Rencananya korban menginap selama satu minggu.

Pada saat cek in saksi di beritahu oleh korban bahwa ia sedang dalam perawatan medis di RS Siloam karena menderita sakit paru-paru. Dan terlihat juga pada lengan kiri ada bekas suntikan infus. 

Selama tinggal di Kusuma House korban lebih sering tinggal di dalam kamar, sesekali keluar kamar. Namun kemarin saksi mendadak diberitahu karyawannya kalau korban gantung diri.

“Awalnya karyawan ini melintas di depan kamar. Dari jendela, ia melihat kaki korban melintang di depan pintu,” beber Iptu Ika Prabawa.

Saksi kemudian memastikan, ternyata posisi penghuni kamar ini terlentang dan ada lilitan kabel pada pegangan almari yang dikaitkan ke leher.

Ia sempat memegang kaki korban dan ternyata WNA tersebut tidak ada respons. Karena itu, karyawan ini menduga ia sudah tewas gantung diri.

“Saksi kemudian mengubungi Wayan Warka. Setelah tiba di lokasi kejadian ternyata benar, ia sudah tewas. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke polisi,” tuturnya. 

Dari hasil pengembangan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga, korban mengalami depresi.

“Ditemukan bukti surat wasiat dengan tulisan tangan korban yang intinya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Korban juga menuliskan wasiat memberikan segala miliknya kepada Pak Wayan Warka agar menghubungi pihak konsulatnya. Kuat dugaan dia depresi,” bebernya. 

MANGUPURA – Sorang pria kebangsaan Belanda Alexander Maria Weusten, 54, ditemukan tewas gantung diri kemarin (22/11).

Yang menggenaskan, korban tewas tergantung dengan kabel charger HP. Kabel warna hitam melilit leher korban yang diketahui menginap

di penginapan Kusuma House kamar Nomor. 7, Jalan Raya Kuta Gang Sehati Nomor. 2 sebelah timur Central Parkir Kuta, Badung. Ada indikasi korban nekat gantung diri karena depresi.

Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu I Putu Ika Prabawa mengatakan, kepolisian langsung memeriksa sejumlah saksi pascakejadian.

Termasuk teman korban bernama I Wayan Werka, 49, yang berstatus pemilik penginapan Kusuma House.

Menurut keterangan Wayan Warka, korban pertama kali cek in di Kusuma Hose 7 November 2019 lalu. Rencananya korban menginap selama satu minggu.

Pada saat cek in saksi di beritahu oleh korban bahwa ia sedang dalam perawatan medis di RS Siloam karena menderita sakit paru-paru. Dan terlihat juga pada lengan kiri ada bekas suntikan infus. 

Selama tinggal di Kusuma House korban lebih sering tinggal di dalam kamar, sesekali keluar kamar. Namun kemarin saksi mendadak diberitahu karyawannya kalau korban gantung diri.

“Awalnya karyawan ini melintas di depan kamar. Dari jendela, ia melihat kaki korban melintang di depan pintu,” beber Iptu Ika Prabawa.

Saksi kemudian memastikan, ternyata posisi penghuni kamar ini terlentang dan ada lilitan kabel pada pegangan almari yang dikaitkan ke leher.

Ia sempat memegang kaki korban dan ternyata WNA tersebut tidak ada respons. Karena itu, karyawan ini menduga ia sudah tewas gantung diri.

“Saksi kemudian mengubungi Wayan Warka. Setelah tiba di lokasi kejadian ternyata benar, ia sudah tewas. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke polisi,” tuturnya. 

Dari hasil pengembangan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga, korban mengalami depresi.

“Ditemukan bukti surat wasiat dengan tulisan tangan korban yang intinya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Korban juga menuliskan wasiat memberikan segala miliknya kepada Pak Wayan Warka agar menghubungi pihak konsulatnya. Kuat dugaan dia depresi,” bebernya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/