DENPASAR – Komplotan jambret di kampung turis Kuta seakan tidak pernah habis dan semakin menggila. Banyak yang sudah ditangkap bahkan ditembak kakinya, tapi masih banyak yang berkeliaran dan bebas beraksi.
Ramainya kunjungan wisatawan asing di Kuta seperti dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku kejahatan seperti kawanan jambret.
Mereka beraksi saat korban lengah dan merampas barang-barang yang nilainya belasan juta rupiah. Terbukti, dalam tiga hari terakhir, tercatat ada tiga wisatawan asing jadi korban jambret.
“Yang jadi korban adalah WNA asal Korea, Malaysia dan Ukraina. Modus para pelaku yakni merampas Iphone korban saat akan melihat lokasi dengan Google Maps. Kasus ini sudah dilaporkan korbannya ke Polsek Kuta,” beber sumber kepolisian.
Wisatawan asal Korea bernama Song Juhee, 25, menjadi korban jambret di Jalan Bypass Ngurah Rai depan Bali Mall Galeria, Selasa (21/1) sekitar pukul 21.50.
Perempuan yang menginap di Kuta Royal ini mengalami kerugian Rp 11.7 juta setelah Iphone miliknya dijambret pelaku.
Di hari yang sama, tepatnya sekitar pukul 00.00 Wita, korban jambret bertambah. Daniel Albert Isaac asal Malaysia dijambret saat berjalan kaki di Jalan Sunset Road tepatnya di depan Brits Hotel Legian.
Pria ini kaget saat menerima telpon dari temannya, tiba-tiba didatangi pengendara motor dan langsung menyambar Iphone miliknya seharga Rp 15 juta.
Korban yang menginap di Fame Hotel Kuta ini berusaha mengejar namun pelaku kabur di tengah malam. Sebelumnya, Minggu (19/1) sekitar pukul 23.00, korban jambret menimpa seorang perempuan asal Ukraina, Vasylynazhuk, 23.
Korban dijambret di Jalan Raya Kuta depan SPBU Kuta saat mengendarai motor. Iphone milik korban digasak pelaku saat melihat lokasi melalui Google Maps.
Kini Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Kuta sementara melakukan penyelidikan di lapangan. Dari tiga kasus yang menimpa wisatawan asing, polisi berhasil menangkap pelakunya.
“Kami sudah mengamankan pelaku. Biar jangan salah langsung ke kanit saja,” cetus sumber. Kanitreskrim Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prabawa membenarkan terkait aksi itu.
Sudah ada pelaku yang diamankan. Namun, Iptu Ika mengatakan pihaknya belum bisa membeberkan ke media karena masih ada pelaku lain yang kini dikejar. “Masih kami kembangkan, sabar ya,” tegasnya.