DENPASAR – Aksi pengeroyokan kembali terjadi di kota Denpasar, tepatnya tak jauh dari markas Kodam IX/ Udayana dan kantor Walikota Denpasar. Pengeroyokan yang melibatkan sejumlah pemuda pengguna motor itu berlangsung di kawasan Lapangan Puputan Badung, Sabtu (23/7) sekitar pukul 23.00.
Aksi burutal sekelompok pria itu pun viral di media sosial setelah videonya beredar. Belum diketahui dengan jelas masalahnya hingga pemuda pengendara motor yang tak diketahui identitasnya itu diamuk pemuda yang lain.
Pihak Kepolisian kini masih melakukan pengecekan karena diduga belum ada laporan. Dalam video berdurasi 13 detik itu, seorang pria dianiaya secara brutal oleh sekelompok orang. Korban dipukul menggunakan helm, batu, batako dan kayu. Beruntung, lemparan batako dapat di tepis sebelum akhirnya korban berhasil kabur menyelamatkan diri.
Beberapa warga yang ditemui di lokasi mengaku tidak tahu-menahu tentang peristiwa tersebut. “Maaf, kami tidak tahu kalau ada peristiwa di sini,” beber beberapa pedagang di kawasan lapangan Puputan, Minggu (24/7).
Dikonfirmasi, Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengaku tidak tahu dengan adanya peristiwa pengeroyokan itu. Sebab, sejauh ini ia sebdiri belum mendapatkan laporan. “Maaf, sejauh ini belum ada laporan. Tapi kami akan mengecek terkait dengan peristiwa tersebut,” tutupnya. (dre)
DENPASAR – Aksi pengeroyokan kembali terjadi di kota Denpasar, tepatnya tak jauh dari markas Kodam IX/ Udayana dan kantor Walikota Denpasar. Pengeroyokan yang melibatkan sejumlah pemuda pengguna motor itu berlangsung di kawasan Lapangan Puputan Badung, Sabtu (23/7) sekitar pukul 23.00.
Aksi burutal sekelompok pria itu pun viral di media sosial setelah videonya beredar. Belum diketahui dengan jelas masalahnya hingga pemuda pengendara motor yang tak diketahui identitasnya itu diamuk pemuda yang lain.
Pihak Kepolisian kini masih melakukan pengecekan karena diduga belum ada laporan. Dalam video berdurasi 13 detik itu, seorang pria dianiaya secara brutal oleh sekelompok orang. Korban dipukul menggunakan helm, batu, batako dan kayu. Beruntung, lemparan batako dapat di tepis sebelum akhirnya korban berhasil kabur menyelamatkan diri.
Beberapa warga yang ditemui di lokasi mengaku tidak tahu-menahu tentang peristiwa tersebut. “Maaf, kami tidak tahu kalau ada peristiwa di sini,” beber beberapa pedagang di kawasan lapangan Puputan, Minggu (24/7).
Dikonfirmasi, Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengaku tidak tahu dengan adanya peristiwa pengeroyokan itu. Sebab, sejauh ini ia sebdiri belum mendapatkan laporan. “Maaf, sejauh ini belum ada laporan. Tapi kami akan mengecek terkait dengan peristiwa tersebut,” tutupnya. (dre)
