28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:01 AM WIB

Dua Pembobol Brankas Minimarket Ayu Nadi Didor

DENPASAR – I Made Slamet Adi Putra, 23, dan Komang Agus Wiratawan, 20, dua pelaku pembobol brankas mini market Ayu Nadi di Jalan Gunung Soputan, pada Juni  2018 lalu ditangkap.

 

Pelaku yang tak lain karyawan Ayu Nadi ini juga terpaksa harus ditembak kakinya karena berusaha kabur saat dibekuk polisi.

Kapolsek Denpasar Barat (Denbar) Kompol Adnan Pandibu, Jumat (24/8) menjelaskan, penangkapan dua tersangka pembobol brankas ini berawal dari laporan korban.

 

Usai mendapat laporan, polisi melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi menangkap tersangka saat tersangka hendak masuk kerja.

 

“Aksi pelaku terekam CCTV,” ujar Adnan Pandibu.

Ditambahkan, dari hasil pemeriksaan, Slamet membobol brankas dua kali.

“Modusnya, tersangka mencontek nomor pin kunci brankas lewat kaca saat kasir meletakan uang hasil penjualan,”ujar Adnan.

Saat aksi pertamanya, imbuh Adnan, tersangka berhasil membobol uang sebesar Rp 20 juta.

Sukses aksi pertama, Slamet kemudian melakukan aksi keduanya bersama tersangka Agus.

Sayang, aksi kedua gagal.  

Pada Kamis (23/8) dini hari, setelah toko tutup, Slamet dan Agus melakukan aksinya dengan berbekal linggis, mengenakan helm dan menutupi wajah dengan masker.

Mereka menjebol pintu samping menggunakan linggis tersebut. Agus bertugas menunggu di luar untuk mengawasi.

Sedangkan Slamet yang masuk.

Begitu mendapati brankas pertama ukuran kecil, Slamet membuka ternyata kosong.

 

Dia kemudian mencoba membuka brankas yang ukurannya lebih besar dan didapati uang tunai Rp 5 juta.

Setelahnya mereka kembali ke tempat kos masing-masing.

Tanpa mereka sadari, ulahnya terekam kamera cctv yang dipasang tanpa sepengetahuan mereka.

Keduanya kini dikerangkeng dan harus siap duduk sebagai pesakitan di pengadilan

 

DENPASAR – I Made Slamet Adi Putra, 23, dan Komang Agus Wiratawan, 20, dua pelaku pembobol brankas mini market Ayu Nadi di Jalan Gunung Soputan, pada Juni  2018 lalu ditangkap.

 

Pelaku yang tak lain karyawan Ayu Nadi ini juga terpaksa harus ditembak kakinya karena berusaha kabur saat dibekuk polisi.

Kapolsek Denpasar Barat (Denbar) Kompol Adnan Pandibu, Jumat (24/8) menjelaskan, penangkapan dua tersangka pembobol brankas ini berawal dari laporan korban.

 

Usai mendapat laporan, polisi melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi menangkap tersangka saat tersangka hendak masuk kerja.

 

“Aksi pelaku terekam CCTV,” ujar Adnan Pandibu.

Ditambahkan, dari hasil pemeriksaan, Slamet membobol brankas dua kali.

“Modusnya, tersangka mencontek nomor pin kunci brankas lewat kaca saat kasir meletakan uang hasil penjualan,”ujar Adnan.

Saat aksi pertamanya, imbuh Adnan, tersangka berhasil membobol uang sebesar Rp 20 juta.

Sukses aksi pertama, Slamet kemudian melakukan aksi keduanya bersama tersangka Agus.

Sayang, aksi kedua gagal.  

Pada Kamis (23/8) dini hari, setelah toko tutup, Slamet dan Agus melakukan aksinya dengan berbekal linggis, mengenakan helm dan menutupi wajah dengan masker.

Mereka menjebol pintu samping menggunakan linggis tersebut. Agus bertugas menunggu di luar untuk mengawasi.

Sedangkan Slamet yang masuk.

Begitu mendapati brankas pertama ukuran kecil, Slamet membuka ternyata kosong.

 

Dia kemudian mencoba membuka brankas yang ukurannya lebih besar dan didapati uang tunai Rp 5 juta.

Setelahnya mereka kembali ke tempat kos masing-masing.

Tanpa mereka sadari, ulahnya terekam kamera cctv yang dipasang tanpa sepengetahuan mereka.

Keduanya kini dikerangkeng dan harus siap duduk sebagai pesakitan di pengadilan

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/