27.9 C
Jakarta
7 November 2024, 1:51 AM WIB

Pohon Beringin dan Pelinggih Terbakar, Pemedek Mendadak Kerauhan

SEMARAPURA – Sebuah pohon beringin besar di Jaba Pura Dang Kahyangan Manik Bingin, Semarapura Klod terbakar, Minggu (23/8) sekitar pukul 16.00.

Bara api yang tertiup angin pun akhirnya juga membakar pelinggih milik warga. Pasalnya disela-sela proses pemadaman api, salah seorang warga mengalami kesurupan atau trance.

Kapolsek Klungkung Kompol I Nyoman Suparta menuturkan peristiwa itu bermula ketika warga pengempon Pura Dang Kahyangan Manik Bingin melaksanakan kerja bakti.

Sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan kemudian dibakar di sebelah selatan pohon beringin, tepatnya berada di sisi luar bangunan pura.

“Sekitar pukul 08.00, pengempon pura yang telah selesai melakukan kerja bakti kemudian pulang,” katanya.

Hanya saja api pembakaran sampah dibiarkan menyala begitu saja. Akibatnya bara api pembakaran sampah itu merembet ke pohon beringin yang sudah rapuh, dekat lokasi pembakaran sampah sekitar pukul 16.00.

Untung saja peristiwa itu dilihat Wayan Sutarjana, 52 yang rumahnya tepat berada di sebelah utara pura.

“Dia melihat api sudah membakar pohon beringin. Di mana batang pohon beringin itu kondisinya sudah kering sehingga api dengan cepat menyala hingga ke ranting beringin paling atas,” bebernya.

Agar segera tertangani, Wayan Sutarjana langsung melapor peristiwa itu ke Polres Klungkung. Sementara Nengah Sumarjana, 50 yang merupakan klian pura langsung membunyikan kulkul pura agar warga segera datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman api sembari menunggu petugas Pemadam Kebakaran tiba.

“Sarga sekitar melakukan pemadaman dengan  menggunakan selang air. Pukul 16.30 Damkar datang dan melakukan pemadaman pohon beringin yang terbakar,” terangnya. 

Disela-sela proses pemadaman api, diungkapkannya ada warga yang mengalami kesurupan atau trans.

Namun naas, daun beringin yang telah terbakar terbang ke utara dan mengarah ke tempat sembahyang keluarga Wayan Sutarjana.

Dan dilihat ada nyala api di atas salah satu pelinggih yang atapnya terbuat dari ijuk. “Untung saja segera dapat dipadamkan,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Sebuah pohon beringin besar di Jaba Pura Dang Kahyangan Manik Bingin, Semarapura Klod terbakar, Minggu (23/8) sekitar pukul 16.00.

Bara api yang tertiup angin pun akhirnya juga membakar pelinggih milik warga. Pasalnya disela-sela proses pemadaman api, salah seorang warga mengalami kesurupan atau trance.

Kapolsek Klungkung Kompol I Nyoman Suparta menuturkan peristiwa itu bermula ketika warga pengempon Pura Dang Kahyangan Manik Bingin melaksanakan kerja bakti.

Sampah-sampah yang berhasil dikumpulkan kemudian dibakar di sebelah selatan pohon beringin, tepatnya berada di sisi luar bangunan pura.

“Sekitar pukul 08.00, pengempon pura yang telah selesai melakukan kerja bakti kemudian pulang,” katanya.

Hanya saja api pembakaran sampah dibiarkan menyala begitu saja. Akibatnya bara api pembakaran sampah itu merembet ke pohon beringin yang sudah rapuh, dekat lokasi pembakaran sampah sekitar pukul 16.00.

Untung saja peristiwa itu dilihat Wayan Sutarjana, 52 yang rumahnya tepat berada di sebelah utara pura.

“Dia melihat api sudah membakar pohon beringin. Di mana batang pohon beringin itu kondisinya sudah kering sehingga api dengan cepat menyala hingga ke ranting beringin paling atas,” bebernya.

Agar segera tertangani, Wayan Sutarjana langsung melapor peristiwa itu ke Polres Klungkung. Sementara Nengah Sumarjana, 50 yang merupakan klian pura langsung membunyikan kulkul pura agar warga segera datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman api sembari menunggu petugas Pemadam Kebakaran tiba.

“Sarga sekitar melakukan pemadaman dengan  menggunakan selang air. Pukul 16.30 Damkar datang dan melakukan pemadaman pohon beringin yang terbakar,” terangnya. 

Disela-sela proses pemadaman api, diungkapkannya ada warga yang mengalami kesurupan atau trans.

Namun naas, daun beringin yang telah terbakar terbang ke utara dan mengarah ke tempat sembahyang keluarga Wayan Sutarjana.

Dan dilihat ada nyala api di atas salah satu pelinggih yang atapnya terbuat dari ijuk. “Untung saja segera dapat dipadamkan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/