NEGARA- Kematian I Gusti Agung Mirah Lestari mulai sedikit terungkap. Mobil yang dipakai korban diduga sudah keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.
Berdasarkan informasi, beredar sebuah foto yang melampirkan data kendaraan yang sudah keluar Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Tercatat nomor polisi mobil yang digunakan dan nama pengemudi mobil. Tercatat, tanggal masuk Pelabuhan Gilimanuk pada 21 Agustus 2022 pada pukul 22: 19 : 23. Dengan kode boking 00HL93KK dengan nama pengemudi berinisial NSP. Nomor polisi kendaraan DK1792FAL.
Dari golongan yang tercatat, kendaraan golongan IVA untuk sejenis kendaraan atau mobil pribadi. Mobil masuk pelabuhan melalui loket kendaraan roda empat, pos R4 gate 1.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban yang ditemukan meninggal sebelumnya memang membawa mobil merek Honda Brio dengan Nomor polisi kendaraan DK1792FAL. Komunikasi terkahir Minggu sore sekitar pukul 19.00 WITA, korban mengaku berada di wilayah Jimbaran dan dalam perjalanan pulang ke Desa Budi, Kecamatan Mengwi, Badung.
“Korban membawa mobilnya sendiri, warna hitam DK 1792 FAL. Setelah komunikasi itu tidak ada lagi kontak. HPnya mati,” kata I Gusti Gede Agung Maruti, 50, kakak kandung I Gusti Agung Mirah Lestari saat mendatangi kamar mayat RSU Negara.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, penyelidikan masih dilakukan dan mayat korban sudah diotopsi di Denpasar. Penyelidikan tidak hanya dilakukan oleh Polres Jembrana tapi di-back-up oleh Polda Bali karena menyangkut beberapa wilayah. “Mengantisipasi, prosesnya itu mungkin ada hal- hal yang pidana, maka mungkin ada beberapa TKP,” jelasnya.
Mengenai hasil otopsi yang sudah dilakukan di Denpasar, pihaknya masih menunggu dari dokter forensik yang menangani. “Kita masih menunggu hasilnya,” jelasnya.
Mengenai mobil korban yang dibawa pada hari Minggu sebelum dinyatakan hilang, masih ditelusuri. Pihaknya berharap ada titik terang mengenai keberadaan mobil dan yang membawanya apakah ada kaitannya dengan meninggalnya korban. “Apakah ada tindak pidana terhadap korban atau bagaimana? Kita telusuri dulu. Kita belum ada informasi yang lain, permasalahan apa atau gimana,” ujarnya.
Pihaknya sudah melakukan pengecekan di Pelabuhan Gilimanuk. Memang ada melintas mobil yang disebut milik korban berdasarkan nomor polisinya. “Sudah kita lakukan pengecekan. Memang ada melintas, tetapi biar jelas dulu biar tidak menjadi bias. Biar nanti mungkin ada keterlibatan yang membawa itu atau bagaimana. Ini harus kita perjelas dulu,” tegasnya.
Menurut kapolres pengecekan dari CCTV memang ada yang melintas mobil masuk Pelanuhan Gilimanuk. Pihaknya masih menelusuri lebih dalam lagi. Karena yang harus dipastikan, mengapa mobil melintas masuk Pelabuhan Gilimanuk dan bisa berpindah tangan dari korban pada orang lain yang membawa mobil. “Termonitor pada Minggu malam,” imbuhnya.
Pihaknya mendapat informasi penjual tiket dan memang ada. Bahkan sudah melihat KTP yang membawa mobil. Surat-surat kendaraan ada dalam mobil sesuai dengan data dari penjualan tiket. Sehingga nama yang mengemudikan mobil sudah diketahui, tetapi belum diketahui secara pasti apa hubungannya dengan korban,” ujarnya.
Kapolres mengatakan, nama yang dikantongi satu orang berjenis kelamin laki-laki. Tetapi berdasarkan keterangan yang diperoleh dari lapangan saat membeli tiket ada dua orang dalam mobil. “Kita perjelas dulu perpindahannya, apakah (mobil) dijual atau gimana kita tidak tahu. Kita dalami dulu,” ungkapnya.
Karena diduga mobil sudah keluar Bali, polisi melakukan pengejaran mobil. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk mengungkap orang yang telah membawa mobil korban. (bas)