26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:18 AM WIB

Akhirnya…Jero Jangol Ngaku Jadi Bandar dan Sediakan Tempat Nyabu

RadarBali.com – Wakil Ketua DPRD Bali Jero Gede Komang Swastika alias Jero Jangol akhirnya mengakui menjadi bandar narkoba dan penyedia tempat (kamar, red) untuk para pembeli yang mau pesta narkoba.

Kepastian ini disampaikan langsung Kapolda Bali Irjen Pertrus Reinhard Golose kepada Jawa Pos Radar Bali.

Menurut Kapolda, dari hasil pengembangan sementara, pria beristri tiga itu mengaku sebagai bandar. Dia pun menyediakan tempat bagi para pembeli dan pemakai.

“Pembeli menggunakan beberapa kamar di rumah politisi dari fraksi Gerindra ini untuk berpesta sabu sabu,” kata Irjen Petrus.

Lantas sejak kapan Jero Jangol ini berperan sebagai bandar sekaligus pemakai? Dan, dari mana asal-usul narkoba milik Jero Jangol.

“Sementara peran Jangol sebagai bandar dan penyedia tempat. Itu saja. Nah, sejak kapan pakai narkoba dan yang lain-lain nanti akan saya sampaikan setelah pemeriksaan selesai. Sekarang masih dalam proses pendalaman,” paparnya.

Nah, dalam menjalankan aksinya sebagai bandar, Jero Jangol dibantu istri Ni Luh Ratnadewi dan kakak kandungnya, Wayan Kembar.

“Keduanya ini menjadi pengedar dan pemakai,” cetusnya. Kapolda juga mengatakan, Jero Jangol itu bagian dari jaringan narkoba yang beroperasi di Denpasar.

“Dia jadi bagian salah satu jaringan yang beroperasi dan menyediakan tempat, mempengaruhi orang untuk konsumsi narkoba,” bebernya.

Menurutnya, sebagai pejabat publik, Jero Jangol semestinya memberi contoh yang baik kepada masyarakat.

“Pesan saya, kita tidak boleh main-main dengan narkoba karena saya akan tindak tegas sampai akar-akar tanpa memandang bulu. Siapa saja orangnya saya sikat. Ini semua demi Bali yang kami cintai ini,” katanya.

RadarBali.com – Wakil Ketua DPRD Bali Jero Gede Komang Swastika alias Jero Jangol akhirnya mengakui menjadi bandar narkoba dan penyedia tempat (kamar, red) untuk para pembeli yang mau pesta narkoba.

Kepastian ini disampaikan langsung Kapolda Bali Irjen Pertrus Reinhard Golose kepada Jawa Pos Radar Bali.

Menurut Kapolda, dari hasil pengembangan sementara, pria beristri tiga itu mengaku sebagai bandar. Dia pun menyediakan tempat bagi para pembeli dan pemakai.

“Pembeli menggunakan beberapa kamar di rumah politisi dari fraksi Gerindra ini untuk berpesta sabu sabu,” kata Irjen Petrus.

Lantas sejak kapan Jero Jangol ini berperan sebagai bandar sekaligus pemakai? Dan, dari mana asal-usul narkoba milik Jero Jangol.

“Sementara peran Jangol sebagai bandar dan penyedia tempat. Itu saja. Nah, sejak kapan pakai narkoba dan yang lain-lain nanti akan saya sampaikan setelah pemeriksaan selesai. Sekarang masih dalam proses pendalaman,” paparnya.

Nah, dalam menjalankan aksinya sebagai bandar, Jero Jangol dibantu istri Ni Luh Ratnadewi dan kakak kandungnya, Wayan Kembar.

“Keduanya ini menjadi pengedar dan pemakai,” cetusnya. Kapolda juga mengatakan, Jero Jangol itu bagian dari jaringan narkoba yang beroperasi di Denpasar.

“Dia jadi bagian salah satu jaringan yang beroperasi dan menyediakan tempat, mempengaruhi orang untuk konsumsi narkoba,” bebernya.

Menurutnya, sebagai pejabat publik, Jero Jangol semestinya memberi contoh yang baik kepada masyarakat.

“Pesan saya, kita tidak boleh main-main dengan narkoba karena saya akan tindak tegas sampai akar-akar tanpa memandang bulu. Siapa saja orangnya saya sikat. Ini semua demi Bali yang kami cintai ini,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/