DENPASAR – Pengunjung Pantai Mertasari di Jalan Pemelisan, Denpasar Selatan geger. Seorang pelajar berinisial FH, 17, nyaris tewas tenggelam.
Beruntung korban berhasil diselamatkan sejumlah pengunjung pantai bersama lifeguard Pantai Sanur, Denpasar.
Bocah ini lalu dievakuasi ke darat dalam kondisi pingsan dan langsung di bawa ke RS Sanglah Denpasar untuk mendapatkan perawatan medis, Minggu kemarin (24/1) sekitar pukul 17.00.
Kepada Jawa Pos Radar Bali, Wayan Aris, 34, pedagang jagung bakar mengatakan, peristiwa tersebut berlangsung saat pengunjung pantai lumayan ramai.
Kebanyakan yang mandi itu adalah anak-anak. Walaupun demikian, orang tua anak ada dan memantau masing-masing anaknya.
Tiba-tiba sejumlah bocah berteriak bahwa ada yang tenggelam. “Ombak di sini nggak begitu tinggi. Namun, korban berenang ke tempat yang dalam,” ujar lelaki warga Sanur ini.
Dijelaskan, sang bocah yang berenang bareng teman-temannya itu diketahui memberanikan diri untuk belajar renang kurang lebih 100 meter dari bibir pantai.
Lantaran tak bisa beranang, dia pun tenggelam. “Kami digegerkan oleh teriakan orang tenggelam. Setelah mengetahui hal itu, sejumlah pengunjung dan lifeguard Pantai Sanur langsung berupaya menyelamatkannya,” timpalnya.
Beruntung saat diselamatkan posisinya mengapung dan tindak tenggelam. Korban lalu dievakuasi ke darat. Sampai di darat, dadanya sempat dipompa.
Tujuannya agar air laut yang ditelan FH bisa keluar dan dia sadar. Sayang ia tak sadarkan diri. Warga lantas menghubungi BPBD Kota Denpasar.
Tak berselang lama tim BPBD tiba dan dibawa ke RS Sanglah Denpasar. “Ya, dari mulut sempat mengeluarkan bui. Semoga dapat diselamatkan,” katanya.
Kurang lebih sekitar pukul 17.30, FH di bawa ke rumah sakit. Katanya, kejadian serupa pernah beberapa kali terjadi namun korban dapat diselamatkan.
Disinggung mengenai dengan siapa FH datang ke pantai, kabarnya bersama FH satu jam sebelum tenggelam.
Mereka sempat nongkrong (duduk) di pasir (pesisir pantai), setelah itu barulah mereka mandi bersama-sama.
“Teman-temannya sempat menghubungi orang tuanya. Dan, kemungkinan orang tuanya tunggu di rumah sakit,” timpalnya.
Ketika dikonfirmasi terpisah, Kanitreskrim Polsek Densel Iptu Hadimastika K. Putro enggan berkomentar banyak lantaran pihaknya belum mendaparkan laporan. “Maaf tidak ada laporan,” tuturnya.