29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:19 AM WIB

Sebelum Ditemukan, Senjata SS1 Sempat Dipakai Merampok

DENPASAR-Fakta baru sekaligus mengejutkan terus diungkap tim POlresta Denpasar dan tim Labfor Mabes Polri.

 

Setelah sebelumnya Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi  mengungkap asal usul mobil dan senjata SS1 yang ditemukan di dalam mobil Avansa hitam pada Jumat (22/6) lalu,

 

 

Hal tak kalah mengejutkan juga dibeber terkait senpi SS1 milik anggita Brimob Polda Bali yang dirampas di depan Ayana Resor And Spa, jalan Karang Mas, Jimbaran Kuta Selatan 8 Agustus 2017 lalu.

 

Ternyata dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan, polisi juga memastikan bahwa senjata itu jugalah yang dipakai oleh kelompok perampok asal Rusia yang empat diantaranya sudah ditangkap pada Mei 2019 lalu usai merampok money changer BMC, jalan Pratama, Tanjung Benoa, Kuta Selatan.

 

“Senjata ini juga dipakai saat aksi perampokan,” kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan, Selasa (25/6) sore.

 

Dugaan kuat bahwa SS1 pernah dipakai merampok itu, yakni sesuai hasil rekaman rekaman cctv dan pencocokan dengan sejumlah barang lain yang ditemukan di dalam mobil tersebut.

 

Seperti jas hujan, helm, HT, linggis besar masker gas dan topeng berbentuk wajah yang terbuat dari karet yang ditemukan bersama senjata yang ada di dalam mobil Avansa warna hitam tersebut. Pasalnya selain merampok Money Changer BMC di jalan Pratama para pelaku juga dipastikan telah merampok di jalan Nakula, Kuta tahun 2018 lalu.

 

“Dari TKP di Nakula dan pantauan CCTV yang ditemukan sekarang ini sesuai. Seperti HT, dan linggis, helm yang dipakai saat merampok money changer BMC. Sesuai dengan yang tertangkap di CCTV,” terangnya.

Saat ditemukan, senjata tersebut masih berfungsi dengan baik. Namun saat dilakukan uji, polisi juga menduga bahwa senjata tersebut telah pernah dipakai untuk menembak oleh para pelaku. Namun tidak diketahui secara pasti kapan para pelaku memakainya untuk memembak.

 

“Pembuktian juga dilakukan dengan cara ditembak. Diketahui baik, peluru maupun senjatanya masih berfungai dengan baik. Dari uji juga diketahui bahwa senjata ini juga pernah dipakai menembak. Tapi belum diketahui kapan ini dipakai oleh para pelaku,” tambahnya sembati menambahkna bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan perburuna terhadapa anggota geng Rusia lainnya yang masih buron. 

DENPASAR-Fakta baru sekaligus mengejutkan terus diungkap tim POlresta Denpasar dan tim Labfor Mabes Polri.

 

Setelah sebelumnya Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi  mengungkap asal usul mobil dan senjata SS1 yang ditemukan di dalam mobil Avansa hitam pada Jumat (22/6) lalu,

 

 

Hal tak kalah mengejutkan juga dibeber terkait senpi SS1 milik anggita Brimob Polda Bali yang dirampas di depan Ayana Resor And Spa, jalan Karang Mas, Jimbaran Kuta Selatan 8 Agustus 2017 lalu.

 

Ternyata dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan, polisi juga memastikan bahwa senjata itu jugalah yang dipakai oleh kelompok perampok asal Rusia yang empat diantaranya sudah ditangkap pada Mei 2019 lalu usai merampok money changer BMC, jalan Pratama, Tanjung Benoa, Kuta Selatan.

 

“Senjata ini juga dipakai saat aksi perampokan,” kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan, Selasa (25/6) sore.

 

Dugaan kuat bahwa SS1 pernah dipakai merampok itu, yakni sesuai hasil rekaman rekaman cctv dan pencocokan dengan sejumlah barang lain yang ditemukan di dalam mobil tersebut.

 

Seperti jas hujan, helm, HT, linggis besar masker gas dan topeng berbentuk wajah yang terbuat dari karet yang ditemukan bersama senjata yang ada di dalam mobil Avansa warna hitam tersebut. Pasalnya selain merampok Money Changer BMC di jalan Pratama para pelaku juga dipastikan telah merampok di jalan Nakula, Kuta tahun 2018 lalu.

 

“Dari TKP di Nakula dan pantauan CCTV yang ditemukan sekarang ini sesuai. Seperti HT, dan linggis, helm yang dipakai saat merampok money changer BMC. Sesuai dengan yang tertangkap di CCTV,” terangnya.

Saat ditemukan, senjata tersebut masih berfungsi dengan baik. Namun saat dilakukan uji, polisi juga menduga bahwa senjata tersebut telah pernah dipakai untuk menembak oleh para pelaku. Namun tidak diketahui secara pasti kapan para pelaku memakainya untuk memembak.

 

“Pembuktian juga dilakukan dengan cara ditembak. Diketahui baik, peluru maupun senjatanya masih berfungai dengan baik. Dari uji juga diketahui bahwa senjata ini juga pernah dipakai menembak. Tapi belum diketahui kapan ini dipakai oleh para pelaku,” tambahnya sembati menambahkna bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan perburuna terhadapa anggota geng Rusia lainnya yang masih buron. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/